Thursday, June 18, 2015

Beri aku waktu simay

Simay.. punya nggak kelemahan? Kamu tidak harus menjawabnya sekarang. Cukup pertimbangkan saja. Kapan-kapan kamu bisa menceritakannya.Untuk kali ini biar saya dulu yang share. Kalau kupikir-pikir boleh jadi dariku ada satu perilaku yang tidak disukai orang; teman kerja, relasi, kawan. Keluarga atau siapa saja.  Tentu saja bisa jadi banyak juga yang lainnya. 

    Kadang aku keluar sesaat, memisahkan diri dengan kelompokku, dengan lingkunganku. Benar-benar lenyap. Tidak mau dihubungi dan menghubungi. Aku hanya ingin sendiri dengan hal-hal yang sungguh kusenangi.Ada apa dengan lingkunganku, dengan kelompokku.? Entahlah tapi selalu saja tiba momen dimana aku menjadi sangat tidak termotivasi untuk memainkan dulu peran itu.
Kubukannya tidak menyadari hal ini beresiko. Bisa merusak hubunganku dengan mereka semua. Tentu kalau saja mereka semua tidak paham, tidak mau mengerti bahwa kumelakukan itu agar kubisa kembali mendapatkan energy baru.Dengan cara ini aku bisa memapukan diri lagi untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil yang kuyakini bisa melebihi harapan mereka semua.

     Simay.. semoga kamu mau mengerti dan juga mereka semua. Bukannya ini kumaksudkan membenarkan atas pendekatan ini,. Kujuga semua bisa berjalan dengan mulus tanpa pendekatan aneh apapun.

Wednesday, June 10, 2015

Simay kebakaran panik



Saya menertawakan simay saat ia bercerita tentang kejadian yang menimpa. Padahal itu hamper membuatnya celaka. Untung simay  baik hati dan paham . Bila tidak kupikir ia akan benar benar sangat marah,. Marah sekali.
Jadi ceritanya begini ., seperti biasa hari itu simay memasak untuk santap malam. Setelah siap, panci diletakan diatas tungku.  Nyala apinya cukup besar dan sebenarnya tidak butuh waktu lama masakannya sudah matang dan siap disantap. Disaat bersamaan , televise menyajikan acara yang menarik minatnya. Cukup serius ia nonton dan kelupaan bahwa ia baru saja menyalakan kompor.

Tiba-tiba dilayar televise muncul pemandangan lain berupa kobaran api. Itu seperti bayangan, bukan bagian bagian dari acara televise. Kaget seketika, simay menoleh dan melihat kobaran api diatas kompor gas. Panic, panic dan panic., simay panic bercampur rasa takut.
Kobaran api telah menjilati dinding. Dengan sikap reflex ia bergegas kedapur mengambil air dan menyirami api yang tengah menyala hebat. Ternyata diluar dugaannya, api malah makin besar.
Panic, panic, panic. Tapi bagusnya bahwa ia tidak kehilangan kesadaran. Terlintas tindakan pencegahan yang pernah ditontonnya. Ia lalu mengambil beberapa lembar kain, merendamnya  dan lalu menutupi panci yang apinya masih berkobar.

Selamatlah simay.. yang tersisa selanjutnya adalah asap mengepul diseluruh ruangan dan butuh waktu cukup lama sampai asapnya benar-benar hilang.
Hmmm .. hati-hati dengan api simay. Api kecil jadi sahabat, saat besar bisa jadi lawan. Hal yang diabaikan bisa jadi lawan.

Tuesday, June 9, 2015

Studi kasus marginal revenue dan marginal cost

The setting is a Ralph Lauren outlet store, and the product line is Polo golf shirts. A product manager and the General Manager for Outlet Sales are analyzing the discount to be offered at the outlet stores. Let’s work through the decision at the level of one color of golf shirts sold per outlet store per day. The decision being made is how low a price to select at the start of any given day to generate sales at that price throughout the day. The demand, revenue, and variable cost information is collected on the following spreadsheet:


1. Identify the change in total revenue (the marginal revenue) from the fourth shirt per day. What price reduction was necessary to sell four rather than three shirts?
2. What is the change in total revenue from lowering the price to sell seven rather than six shirts in each color each day?
3. Break out the components of the $28 marginal revenue from the seventh unit sale at $38.31—that is, how much revenue is lost per unit sale relative to the price that would “move” six shirts per color per day?
4. Calculate the total revenue for selling 10–16 shirts per day. Calculate the reduced prices necessary to achieve each of these sales rates.
5. What number of shirt unit sales most pleases a sales clerk with salescommission-based bonuses?
6. Would you recommend lowering price to the level required to generate 15 unit sales per day? Why or why not?
7. What is the operating profit or loss on the fifteenth shirt sold per color per day? What about the twelfth? The tenth?
8. How many shirts do you recommend selling per color per day? What then is your recommended dollar markup and markup percentage? What dollar margin and percentage margin is that?

Friday, June 5, 2015

Manajemen strategi pengantar

J. David Hunger & Thomas L. Wheelen dalam bukunya Manajemen strategis mengisahkan kisah sukses dan kegagalan perusahaan sepeda Schwin Bicycle, Akhir dari satu merek yang paling terkenal di Amerika Serikat . Pada tahun 1950-an dan 1960-an, perusahaan yang didirikan oleh Ignaz Schwinn, memimpin pasar sepeda di Amerika Serikat dimana satu dari empat sepeda yang terjual di Amerika Serikat adalah Schwinn. Menjelang tahun 1980-an, perusahaan membukukan penurunan penjualan. Kemunculan pendatang baru Trek USA dan Specialized Bicycle Component tidak direspon. Schwinn hanya berdiam diri. Antara tahun 1989 dan 1992 perusahaan mengalami kerugian sebesar $50 juta. Tahun 1992, perusahaan mengalami kebangkrutan. Disisi lain, pendatang baru menarik makin lebih banyak penggemar.

Saat Lingkungan bisnis menjadi makin kompleks dan terus menerus berubah dalam langkah yang amat cepat, maka setiap perusahaan harus mampu beradaptasi agar

APA ITU SWOT


SWOT adalah singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat (ancaman). SWOT adalah tool manajemen, pertama kali diperkenalkan oleh  Albert Humphrey. Dengan memfokuskan pada factor-faktor kunci yang mempengaruhi bisnis, dimasa sekarang dan dimasa mendatang, Analisis SWOT memberikan dasar yang jelas untuk memeriksa kinerja (dimasa sekarang) dan prospek (dimasa depan).

SWOT dikembangkan oleh Ken Andrews pada awal 1970an. Suatu assessment atas kekuatan dan kelemahan dilakuakan sebagai bagian dari analisis organisasi; biasa disebut audit lingkungan kerja internal perusahaan. Sebaliknya memeriksa peluang dan ancaman adalah bagian dari analisis lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri, suatu perusahaan beroperasi dalam sebuah system terbuka dan berinteraksi secara terus menerus dengan dua kekuatan besar yang melingkupi lingkungan bisnis  : FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL.

Thursday, June 4, 2015

LEBIH RINCI TENTANG KEGUNAAN SWOT


Kegunaan umum SWOT dalam bisnis lebih pas dikaitkan dengan filosofi Sun Tzu  mengatakan KENALILAH DIRIMU, KENALILAH MUSUHMU, MAKA PERTEMPURAN AKAN DIMENANGKAN.
Dalam konteks bisnis : MENEGENALI DIRI SENDIRI BERARTI mengetahui kekuatan dan kelemahan. MENGENALI MUSUH bebrarti mengetahui apa ancaman yang ditimbulkan oleh mereka, dan apa yang mereka mau.

Seperti halnya suatu pertandingan sepak bola, lawan (competitor) akan menyerang pada titik lemah. Kalau dicermati iklan, apa yang ditonjolkan diawal adalah hal yang menjadi kelemahn produk pesaing dan lalu memunculkan keuatan yang mengalahkan kelemahan tersebut.
Dalam bahasa kasar mungkin begini kalimatnya :
PRODUK LAIN YANG ANDA PAKAI SEKARANG ITU BELUM PUNYA NILAI MAKSIMAL.

UANG ANDA TERPAKAI UNTUK MEMBELI PRODUK CACAT.


Ini menyoroti kelemahan produk lain., lalu dilanjutkan dengan mengemukan kekuatan produk milik sendiri

BELILAH PRODUK DARI KAMI

ANDA TIDAK AKAN TERTIPU

baca lebih lanjut

SWOT : PENGANTAR

Ada seorang kawan bercerita., ia ditugaskan dalam suatu proyek padat modal. Proyeknya berupa eksploitasi bahan mineral. Pelaksanaan proyek awalnya berjalan tanpa kendala dan tidak ada perasaan bahwa akan ada kendala. Boleh jadi karena memang tugasnya bukan untuk mengantisipasi kendala. Itu seharusnya tugas manajer proyek. Tenaga, pikiran dan modal dikerahkan untuk menyukseskan proyek. 

DIawal tahun, semua berubah. Pemerintah mengeluarkan kebijakan pelarangan pengiriman bahan mineral mentah. Hal itu terjadi sebelum proyek berhasil mengapalkan materialnya. Untung diharap, buntung jadinya.

Beberapa kondisi yang lazim dalam praktek bisnis yakni :

  • Peluang tidak  diantisipasi jauh hari. Peluang dimanfaatkan setelah peluang itu dieksploitasi oleh pebisnis lainnya. Menjadi yang pertama mengambil langkah, itu yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan.
  • Ancaman terlambat dikenali secara dini. Tindakan menghindari ancaman dilakukan setelah efeknya menjadi akut
  • Kelemahan tidak diperbaiki diawal. Program dan kebijakan baru dikeluarkan, namun organisasi jarang memberikan penekanan pada kelamahan yang harus dibenahinya.

  1. Apa yang keliru dalam manajemen?
  2. Dimana letak kesalahan?
  3. Bagaimana analisis SWOT menghindarkan dari kerugian seperti ini?   

maesangianaa


Ane kufikiria  karokusii yindapo kodafua malape
Kukamaata yikaai kaana, sarambangaku te uka manga sabangkaku
Amalapempuu kauncuramakaana
Mangegemo kunamisiaa
Yindapo dangia dhala tapookavaka  kalapee yi tampanaa karaajaa syii
Takiaayaaadi…
Namisiii ta matamoo karajaaa…
Yinda dangia mokamataaanaa katamoo syiii
Maesangiaanaa kalapee yindamo amaridhoo

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner