..
masalah datang terus, habis satu muncul
lainnya…. Kita bisa jadi pernah, mesti sekali, mengeleuhkan keadaan ini.
Masalah..
masalah dan masalah.. saya pikir menghadapi masalah adalah sesuatu yang tidak
bisa ditolak. Terlebih untuk lingkungan
kerja. Tidak berlebihan rasanya bila dikatakan SESEORANG DIPEKERJAKAN ADALAH
UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH. Artinya bila tidak mau masalah , ya jangan kerja.
Menurutku
Yang menjadi masalah besar adalah bila masalah yang dihadapi esensinya sama. Itu-itu saja. Ini benar-benar akan membosankan, rutin berada dalam masalah yang sama. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Yang menjadi masalah besar adalah bila masalah yang dihadapi esensinya sama. Itu-itu saja. Ini benar-benar akan membosankan, rutin berada dalam masalah yang sama. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Stubborn and recurrent problems are
often a symptom of a deeper issue.
My Cat |
Tenik pemecahan masalah 5-Why adalah suatu teknik
penyelesaian masalah sedrhana namun mujarab. Ini dikembangkan oleh Sakichi
Toyoda. Dalam menggunakan pendekatan ini maka saat masalah terjadi, ajukan
pertanyaan why (mengapa) berturut-turut sebanyak lima kali dan tentukan
sumbermasalahnya. Dari setiap jawaban penyebab, tentukan langkah tindakan untuk
mencegah masalah yang sama berulang kembali.
Jadi pendekatan penyelesaian masalah dengan 5 why adalah
suatu teknik berulang mengjaukan pertanyaan dan lalu menjawabnya guna
mengekplorasi hubungan sebab-akibat suatu masalah. Contoh penerapannya sebagai
berikut :
Skenario :
suatu organisasi telah selesai melaksanakan event gathering.
….
Yang umum terjadi adalah, pembubaran panitia dilakukan secara tidak resmi. Ini
mungkin masih lebih bagus dibanding tidak ada acara khusus pembubaran panitia.
Namun menjadi paling BAGUS BILA DALAM ACARA PEMBUBARAN PANITIA, KEGIATAN
DIEVALUASI UNTUK MEMBERIKAN APRESIASI TERHADAP PANITIA SERTA UNTUK MENGAMBIL
HIKMAH ATAS KEJADIAN SELAMA PELAKSANAAN.
Misalnya
setelah dilakukan review : didapati kondisi
bahwa layanan catering terlambat 2 jam dari jadwal pengantaran yang
telah ditentukan.
Penggunaan
pendekatan 5-Why dalam menentukan akar masalahnya adalah sebagai berikut :
lANGKAH
Reason
|
Why?
|
|
1
|
Layanan
jasa catering terlambat 2 jam
|
Why
(mengapa) terlambat 2 jam?
|
2
|
Karena
Purchase Order tidak diserahkan tepat waktu
|
Why
(mengapa) PO terlambat disiapkan ?
|
3
|
Karena
tanda tangan persetujuan PO telat.
|
Why
(mengapa ) PO tidak ditandatangani tepat waktu ?
|
4
|
Karena
PO baru disiapkan 3 haris sebelum pelaksanaan event .
|
Why
(mengapa) PO mepet disiapkan?
|
5
|
Karena
PO dilupakan .
|
Why
(mengapa) dilupakan?
|
Root Cause:
|
Karena tidak ada checklist yang mengidentifikasi secara jelas
tugas yang perlu dikerjakan tepat waktu
|
Dalam kasus ini , akar masalahnya adalah karena tidak ada checklist yang memastikan semua kegiatan disiapkan tepat waktu.
Artinya bahwa agar kejadian yang sama
tidak berulang checklist harus dibuat dengan mempertimabngkan waktu
Contoh lainnya :
Kasus : Klien menolak membayar selebaran yang telah dicetak untuk mereka.
1. Why? … Pengantaran terlambat sehingga
selebaran tidak bisa digunakan.
2. Why? … Pengerjaan memakan waktu lebih
lama dibanding yang diperkirakan
3. Why? … perusahaan kehabisan tinta print.
4. Why? ... Tinta di pesan dimenit terakhir
.
5. Why? … stok digudang tidak cukup banyak,
dan order tidak bisa dilakukan cepat
Counter-measure: diperlukan supplier
yang mau mengantarkan pesanan dengan cepat dalam situasi urgent.
Contoh lainnya
Perusahaan
menghadapi pengantaran buruk ban mobil. Biasanya pengantaran berlangsung hanya
dalam 24 jam, namun sekarang telah mengalami penundaan hingga 3 hari kerja. Resikonya
adalah customer akan beralih menggunakan
jasa perusahaan lain. Departemen quality memutuskan untuk memulai system pengecekan
yang mahal untuk mencegah keterlambatan. Perusahaan mitra yang melayani
pengantaran di;ibatkan juga dalam proses.
Perusahaan
transport , dengan menggunakan pendekatan 5 Why :
1. Tidak bisa mengantarkan ban dalam 24
jam? – Why?
2. Supplier tidak memiliki stok yang
cukup – Why?
3. Supplier bergantung pada exporter,
kargo tertunda keberangkatannya – Why?
4. Kapal kargo menunggu freight terisi
penuh – Why?
5. Dalam masa krisi freight mendapatkan
order lebih sedikit karenanya mereka mengumpulkan freight berbeda untuk diangku
dalam satu kali trip – Why? (root cause)
Counter measure : dalam kondisi krisis tidak bisa mengandalkan pada
satu supplier yang ada, karena bisa tertunda keberangkatan atas order, dank
arena itu juga perlu mempertimbangkan mencari supplier lainnya
Pendekatan ini digunakan sebagai metode pendekatan ilmiah mendasar
pada Toyota, ditujukan untuk perbaikan kualitas dan pengurangan biaya. Tentu saja
tidak semua masalah hanya memilikin satu penyebab saja. Root cause adalah
penyebab terakhir atas masalah yang terjadi. Bila tidak meyakini apakah root couse telah dapat diuangkap atau tidak,
atau permasalahan menjadi lebih kompleks, maka dapat digunakan pendekatan cara
lain seperti root cause analysis
Referensi
:
https://en.wikipedia.org/wiki/5_Whys
An Introduction to 5-why - Karn G. Bulsuk: Full Speed Ahead http://www.bulsuk.com/2009/03/5-why-finding-root-causes.html#ixzz3kVE2hEkF
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon