Asli
atau palsukah madu yang mau dibeli? Untuk memberikan eyakinan walaupun bukan
dengan cara ilmiah, cara-cara berikut dapat menjawab keraguan:
UJI PENGENDAPAN
Ambil
satu gelas air putih, kemudian tuang madu ke dalam gelas.
Jika
madu jatuh lurus ke dasar gelas dan air tidak keruh sampai 5 jam tanpa diaduk,
kemungkinan besar madunya berkualitas bagus. Namun jika madu dituang dalam air
lalu airnya langsung keruh/keruh dalam tempo 2 jam (tanpa di aduk), berarti
madu tersebut jelek / palsu. Tapi test tersebut tidak mutlak dan harus digabung
dengan test yang lain seperti di bawah ini
Tuang
madu kedalam segelas air hangat, madu asli langsung mengendap dan tidak
bercampur dengan air, jadi air tetap jernih sebelum diaduk. Madu palsu yang
sudah dicampur dengan bahan lain akan lebih cepat membuat air keruh.
UJI BEKU
Madu
murni ada yang bisa mengkristal (beku) dan ada yang tidak bisa beku.;
bisa
mengkristal / beku, jika kadar glukosa dalam madu lebih banyak dari kadar
fruktosanya. Contoh madu yang bisa mengkristal : madu karet, kelengkeng, mente
dan kaliandra. Dan madu asli (murni)
tidak
bisa beku jika kadar fruktosa dalam madu lebih banyak dari kadar glukosanya.
Contoh : madu randu, rambutan, kopi, sono dan mangga. Pengkristalan pada madu
akan lebih cepat terjadi pada daerah dingin / suhu di bawah 16 derajat celcius.
UJI
GAS
Fermentasi
adalah proses perubahan gula sederhana pada madu (fruktosa dan glukosa madu)
menjadi ETANOL (alkohol). Fermentasi hanya bisa terjadi jika khamir / yeasts /
ragi yang ada dalam madu mendapatkan media madu dengan kadar air tinggi (23 –
30%).
Semakin
rendah kadar airnya, maka peluang fermentasi pada madu semakin kecil dan
lambat. Madu yang aman dari fermentasi biasanya kadar air 16% – 21%, atau
idealnya kadar 16 – 20%. Madu yang telah fermentasi (jika tutup botol dibuka
timbul suara berdesis disertai busa yang banyak bahkan bisa meletus),tidak
layak dikonsumsi apalagi untuk dijual pada konsumen.
UJI SEMUT
Semut
tidak dapat dipakai menjadi acuan untuk memastikan madu itu asli atau palsu.
Karena pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa
manis yang ada pada madu. Namun, semakin kental madunya (kadar airnya sedikit)
semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu. Sebaliknya,
bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri.
Justru
madu palsu yang memakai pemanis buatan seperti aspartam, malah tidak disukai
semut.
UJI
TETES
Celupkan
benda bersih ke dalam botol yang berisi madu,
jika saat anda angkat madu menetes secara terputus
kemungkinan madu tesebut adalah madu palsu, madu yang baik/asli tidak putus
saat dideteskan.
Deperindag
RI telah mengeluarkan “peraturan positif” tentang syarat mutu dan cara uji madu
yang benar, yang wajib dipatuhi oleh produsen / pengemas madu yaitu SNI 0135.45
– 2004.
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon