Pagi ini saat
dikantor, situasi pagi dibuat seru dengan kehadiran seorang pengantar makanan
bayi. Kami mencandai sipengantar dengan menanyakan apakah produk yang dibawanya
juga bisa dikonsumsi oleh orang dewasa. Seorang
kawan menyuarakan ide, boleh saja, asal cara makannya harus seperti seorang
bayi saat makan. Yang dimaksudkannya yakni bila si orang dewasa memakannya, maka ia
haruslah dalam gendongan, sama seperti halnya seorang bayi.
Tapi bukan ini intinya.
Yang saya mau ceritakan adalah ada hal menarik perhatianku.
Sesungguhnya itu pertama kali saya mengetahui bahwa konsep layanan antar juga
telah ada untuk produk makanan jadi (makanan instant) bayi. Sebelumnya yang
kutau layanan tersebut ditawarkan hanya untuk orang dewasa - misalnya produk KFC.
Para pemasar
kreatif pada dasarnya tidak hentinya mencari jalan agar barang yang dijajakan
laris – cepat laku. Dulu konsep menjual berarti penjual menjajakan barangnya di
toko, menunggu pembeli datang. Sekarang siatuasi berbeda, pembeli tidak perlu
bersusah payah lagi mencari dan mendatangi toko tempat barang yang akan
dicarinya. Pembeli didatangi. Saya kira inilah munculnya pendekatan door to door marketing. Untuk itu
marketer perlu mengembangkan filosofi DIKENAL,
DISUKAI DAN DIBELI (D – FOR DIMENSI)
Sebagaimana halnya konsep untuk produk orang dewasa, Layanan makanan
ini muncul dengan mencermati bahwa banyak target consumer sekarang yang sibuk,
yang merupakan ciri khusus kaum pekerja urban. Kelompok ini tidak punya lagi
waktu bahkan untuk makan siang. Harapan mereka, makan siang juga sedia dimeja
kerja mereka.
Tentu saja untuk
produk makanan bayi, dasar pemikirannya bukan bahwa si bayi sibuk dan tak mau
keluar untuk makan. Bukan juga si bayi telah memaksa untuk dibelikan makanan
instan. Atau jangan-jangan si bayi yang menelpon minta diantarkan makanan?
Lah., mana bisa si bayi sibuk atau telah bisa keluar cari makan. Ibu mereka
yang sibuklah yang disasar oleh produsen tersebut.
Kehadiran layanan antar jemput telah sangat membantu dalam
situasi yang para ibu ini hadapi. Faktor pemicu kemunculan layanan antar makanan
bayi antara lain bahwa kesibukan para ibu telah menyita waktu sehingga tidak punya
banyak waktu untuk menyiapkan sendiri makanan bayinya.Juga yang terpenting
adalah keinginan para ibu untuk tetap seimbang antara kehidupan keluarga dan
kerjanya. Faktor-faktor ini telah memunculkan sebuah peluang pasar. Target pasar
yang dibidik oleh para pengusaha. Jenis pasar seperti ini disebut ceruk pasar.
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon