Friday, April 27, 2012

Pendekatan dalam ilmu Mikro ekonomi

Keranjang pasar dan teori garis anggaran : bagian 1


Secara faktual kita (konsumen) berusaha untuk mendapatkan kepuasan setinggi mungkin dari keputusan pembelian barang dan jasa yang kita buat. Namun demikian, keterbatasan anggaran menghalangi kita membeli kombinasi barang atau jasa, atau keduanya yang bisa memberi kepuasan tertinggi.


Dalam ilmu mikro ekonomi, barang dan jasa ini terhimpun dalam “Keranjang pasar” : yakni kombinasi barang atau jasa, atau keduanya dalam komposisi jumlah tertentu (semacam torly). Jadi keranjang pasar A berbeda dengan keranjang pasar B dari segi jumlah perunit barangnya. Misalnya : Keranjang pasar A berisi : 5 kg gula, 10 kg beras. Keranjang pasar B berisi : 6 kg gula, 9 kg beras.

Para pakar ekonomi, melakukan pendekatan dengan metode keranjang pasar untuk penyederhanaan kompleksitas perilaku konsumen. Pilihan atas keranjang pasar mana yang akan kita beli tentu bergantung pada dana yang kita miliki. Secara rasional, kita akan membeli keranjang pasar yang harga totalnya sama dengan atau kurang dari nilai anggaran kita. Untuk produsen Persamaan garis anggaran akan membantu manajemen menghasilkan atau menyediakan produk dalam jumlah yang dapat diserap oleh pasar.

Persamaan garis anggaran
Dengan mengetahui garis anggaran maka dapat ditentukan kombinasi barang dan jasa yang mampu dibeli oleh konsumen dalam jumlah dana tertentu yang dimilikinya.
Berikut penentuan garis anggaran untuk keranjang pasar yang hanya terdiri atas dua barang :
Misal rincian satu keranjang pasar yang terdiri atas barang A dan B, sebagai berikut :
Barang  A : Harga = Pa, jumlah barang = Qa
Barang B : Harga = Pb, jumlah barang = Qb

Maka total pengeluaran konsumen  untuk mendapatkan kedua barang ini yakni : (Pa*Qa) + (Pb*Qb).
Dan karena total pengeluaran konsumen pastilah sama dengan nilai anggaran maka persamaan diatas menjadi : (Pa*Qa) + (Pb*Qb) = m
Selanjutnya dengan melakukan operasi matematis atas persamaan ini didapatkan persamaan garis anggaran sebagai berikut :
Qb = m/Pb – (Pa/Pb)*Qa

Selamat berjuang : tetap waspada & jaga kesehatan

Tuesday, April 24, 2012

Dad’s story

Bad day
Hard to stand steady
Here in the town far away from home
Daddy
You are the true inspiration
Now and forever
Daddy
How is everything at home?
Word you said is the one I truly miss now

Bad day
It pushed me on my knee
But daddy
Your loving word is the word I would share.
Daddy
You are the true inspiration
Now and forever

Thursday, April 19, 2012

Kamu dimana

semua terasa menyesakkan
dalam pencarian kesendirian
disela orang yang tak dimengerti

berbicara dalam diam
menjadi terasa menentramkan
melebihi kata yang disuarakan

Thursday, April 12, 2012

Aceh galau

Dinding
Tembok
Berbicara
Tak bersuara namun terasa

Laut  masih tenang
Seolah tetap tertidur dalam diam
Ketenangannya kali ini membuat galau
Semua panik
Mungkinkah laut akan marah kembali?

Tanah bergetar
Berhenti sesaat untuk mulai beradu kembali

Semua tercengang
Gelisah atas diri dan kerabat
Semua berseru
Astaghfirullahu
Subhanallah

catatan Sebelas agustus 2012

Monday, April 9, 2012

Beginilah kalau semua adalah pilihan

Kita ini kadang tuli
Memilah mendengar hanya pada orang yang mengena di hati

Kadang kita ini  buta
Tak melihat hal yang bakal menimpa
Dari apa yang dibisikan
Menunggu  badania  sendiri mengalaminya
Untuk membenarkan peringatan petaka terdahulu

Kita ini kadang tak adil
Menimpakan segala salah diluar diri
Berucap tiada salah pada diri
Kesempurnaan pada diri saja

Kita mungkin angkuh
Membenarkan diri atas Nilai yang kita yakini
Mencemooh hal diluar hasrat keinginan
Bahwa kita adalah pemilik sah hidup kita

Mungkin inilah gaya kebijakan kita
Mungkin inilah masanya
pilihan

Jangan lagi

Bicara metode  memusingkan
Bicara statistik terbayang angka angka.
Rasa bukan probabilitas         
Bicara rasa kadang jadi ranah irasional 

Sunday, April 1, 2012

AnganKU..

Kamu ayu
Menyapaku dalam santun
Bercanda dalam riang

Segelas kopi kau suguhkan
Dalam pandangan menenangkan
Bertanya dalam kemanjaan

kita bertemu
Kita akan kembali bertemu
Dalam apa adanya diri kita
Tanpa sebuah pembandingan pengalih
hmm

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner