Saya berkesempatan bertemu
langsung dengannya pada suatu sesi training yang diadakan kantor. Nama lengkapnya
Theodorus M. Tuanakotta , namun disapa Pak Theo. Bagi para mahasiswa, khususnya
mahasiswa FE Universitas Indonesia, nama ini sudah tidak asing. Ia adalah
anggota staf pengajar dan peneliti di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ia meraih Doktorandus Akuntansi dari Universitas Indonesia dan Master of Business. Administration dari Harvard University. Theodorus M. Tuanakotta merupakan akademisi sekaligus praktisi dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sangat “matang.
Beberapa BUKU di antaranya yang diterbitkan oleh Penerbit Salemba adalah Menghitung Kerugian Keuangan Negara dalam Tindak Pidana Korupsi, Setengah Abad Profesi Akuntansi, Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif 2E, dan Berpikir Kritis dalam Auditing.
Ringkasan mengenai isi buku karyanya....
Buku Akuntansi forensic dan Audit Investigatif :
Korupsi
tak hanya di sektor publik, swasta pun tak bisa luput. Korupsi adalah tantangan
dalam corporate governance. Ini mendorong kebutuhan akan akuntansi forensik.
Akuntansi
Forensik merupakan perpaduan akuntansi, audit, hukum, sosiologi, antropologi,
teknologi informasi, kriminologi, viktimologi dan psikologi. http://penerbitsalemba.com/v2/product/view/744
Berpikir Kritis dalam Auditing:
merupakan
suplemen buku teks audit. Buku ini mengisi beberapa kebutuhan dalam pendidikan
dan praktik audit, yaitu:
- Menekankan straight thinking in auditing yang meminjam pemikiran dan gagasan dari bidang filsafat dan disiplin ilmu lainnya serta tidak terbatas pada audit dan akuntansi. Contoh, bagaimana memetakan titik-titik krusial dan rawan dalam penugasan audit; menerapkan pertimbangan profesional; serta berdialog dan berpikir kolektif dalam menata profesi akuntan publik (termasuk “Menyoal Rancangan Undang-Undang tentang Akuntan Publik”).
- Membawa riset terakhir dalam bidang audit. Dengan menghilangkan terminologi statistika dan jargon yang khas dipergunakan dalam kajian ilmiah dan disertasi doktoral, suplemen ini memungkinkan mahasiswa S1 memahami temuan-temuan penting dari penelitian tersebut. Contoh, riset di Indonesia mengenai skeptisisme profesional dan implikasi praktisnya; meta-regression analysis mengenai variabel yang signifikan dari audit fee; serta penelitian mengenai risiko praktisi tunggal dalam bidang audit (solo auditor).
- Berisi pemikiran mengenai pengelolaan praktik audit dan profesi akuntan publik yang lazimnya tidak menjadi pokok bahasan dalam buku teks audit. Contoh, masalah penetapan audit fee, apa dan mengapa KAP perlu melakukan culling, serta mengapa pemerintah bukan pihak yang ideal untuk menata profesi (meskipun ada yang menyukai dominasi pemerintah) http://rumponpin.com/detailebook-berpikir-kritis-dalam-auditing.rpp
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon