Thursday, April 16, 2015

Studi kasus sepuluh keputusan strategis manajemen operasional


Studi kasus : Mini-Lube, INC

Terdapat pasar yang besar dan berkelanjutan untuk toko pelumas dan tune-up mobil. Permintaan 
ini diakibatkan perubahan pola pembelian konsumen yang didorong oleh berkembang pesatnya
 stasion pengisian bahan bakar yang dioperasikan sendiri (self-service gas station).  Konsumen 
sekarang mengisi sendiri bahan bakarnya, membuat penghentian kedua  yang perlu untuk
 melakukan lubrikasi dan penggantian oli. Sebagai konsekuensinya, Mini-lube, Mobil-lube, Jiffy-lube 
dan perusahaan lainnya mengembangkan sebuah strategi untuk menyesuaikan diri pada peluang ini.
Stasiun Minit-Lube melakukan penggantian oli, lubrikasi dan pembersihan interior dalam lingkungan 
yang bersih. Bangunannya bersih, dicat dengan warna putih, dan kadangkala dikelilingi oleh taman 
yang dihias dengan rapi. Untuk memudahkan layanan cepat, mobil bisa dijalankan berbaris tiga.
Pada Minit-lube, pelanggan disambut oleh karyawan perwakilan servis lulusan sekolah Minit-Lube
 di Salt Lake City. Sekolah ini bukanlah seperti Universitas McDonald’s Hamburger dekat kota
 Chicago atau sekolah pelatihan  Holiday Inn’s di kota Memphis. Karyawan selanjutnya mengambil
 pesanan, biasanya mencakup pesanan untuk  pengecekan cairan (oli, air, oli transmisi, pelumas) 
tindakan fabrikasi, serta penggantian saringan oli dan udara.
Personalia servis yang berpakaian seragam akan menindaklanjuti pengerjaan pesanan. Team
standard yang terdiri atas tiga orang berbagi tugas yakni satu orang mengecek level cairan,
satu orang  bertugas membersihkan bagian interior dengan alat penghisap debu  dan membersihkan 
jendela mobil , dan yang ketiga bertugas pada pit garasi melakukan penggantian saringan udara, mengeluarkan  oli bekas, mengecek transmisi dan kardan serta melakukan lubrikasi seperlunya.

Penyelesaian tugas secara tepat dan pelatihan yang baik dirancang agar proses pengerjaan dari saat
 mobil masuk hingga keluar berlangsung dalam 10 menit. Ide dasarnya yakni tidak adalagi
 pengenaan tambahan biaya, bahkan biayanya bisa lebih sedikit dibanding stasiun pompa bensin dan
 Dealer mobil, sambil tetap memberikan layanan yang lebih baik.
  Pertanyaan diskusi
  1. Apa misi Minit-Lube ?
  2. Bagaimana cara strategi operasi memberi keuntungan kompetitif?(Petunjuk:  evaluasi cara pesaing tradisional Minit-lube menjalankan 10 aspek keputusan manajemen operasi dibanding cara Minit-Lube menjalankannya)
  3. Mungkinkah Minit-lube meningkatkan produktifitasnya dibanding para pesaing tradisionalnya? Sebutkan alasannya? Bagaimana cara mengukur produktifitas dalam industry ini?
Jawaban
1.  Kondisi lingkungan bisnis yang dihadapi Mini-Lube yakni :
·         Competitor yang memberikan jasa yang sama, disamping jasa/produk lainnya
·         Konsumen yang menginginkan layanan cepat, baik dan ekonomis
·         Konsumen didominasi oleh pemilik mobil perorangan

Usulan untuk Misi Mini-Lube yakni :
MEMBERIKAN LAYANAN PERAWATAN DAN PEMBERSIHAN INTERIOR YANG BERKUALITAS DENGAN HARGA EKONOMIS KEPADA PEMILIK KENDARAAN PERORANGAN

2.   
Untuk bisa mendapatkan keuntungan kompetitif maka Strategi operasi yang diterapkan oleh Minit-lube dalam hubungannya dengan Sepuluh Keputusan manajemen operasi haruslah :

  2.1 Rancangan Produk/jasa : pilihan jasa yang diberikan dibatasi pada jasa lubrikasi dan pembersihan jendela. Ini memungkinkannya lebih fokus dan efisien dibanding pesaingnya yang menawarkan jasa yang umum

  2.2 Pengelolaan Kualitas :  penentuan ekspektasi kualitas dari pelanggan dan membuat kebijakan serta prosedur untuk mengidentifikasi dan mencapai perysratan kualitas tersebut :
Karakteristik pekerjaan pada minit-lube yakni tugas yang berulang , team dengan masing-masing tugas yang tetap serta dengan pelatihan dan petunjuk kerja yang baik akan memudahkan untuk mempertahankan layanan berkualitas

  2.3 Desain Proses dan Kapasitas : menentukan seberapa baik barang dan jasa dihasilkan melalui penenetuan proses kerja dikaitkan dengan kapasitas perusahaan:
Pilhan jasa yang lebih terbatas dibanding pesaingnya memberikan keluasan dalam investasi modal dan karyawannya bisa lebih focus mengerjakan tugas 

  2.4 Strategi Lokasi : menentukan kedekatan dengan sumber factor produksi sambil mempertimbangkan struktur biaya
      Penempatan fasilitas Minit-lube pada area dekat pemukiman mempermudah akses nasabah

 2.5 Strategi Tata Ruang : penentuan untuk kemudahan aliran bahan baku, orang dan informasi yang lebih cepat dan efisien
Penempatan area kerja berbeda dan berdekatan serta penentuan urutan proses kerja antara penerimaan orderan, pengecakan level cairan, proses vacuum (pembersihan interior) akan mengurangi pergerakan pekerja. Karena itu proses penyelesaian kerja bisa menjadi lebih cepat.

2.6  Manajemen rantai pasokan : pengintegrasian rantai pasokan kedalam strategi perusahaan, termasuk keputusan mengenai apa yang akan dibeli, dari siapa dan dengan syarat apa
     
Pada minit-lube, pembelian sebaiknya dilakukan melalui negosiasi pembelian partai besar untuk bisa mendapatkan harga dan perlakuan transaksi khusus. Juga kemasan produk yang dibeli mempertimbangkan ruang yang akan dipakai untuk penempatan nya

2.7 Strategi sumberdaya manusia dan desain pekerjaan : penentuan cara merekrut , memotivasi dan memeprtahankan personel bertalenta dan mempunyai kemampuan yang dibutuhkan
     
Minit-lube dapat memfokuskan pada perekrutan pekerja dalam jumlah yang sedikt, melatihnya untuk tugas yang akan dijalankan sserta melakukan supervise melekat selama proses pelatihan.

2.8 Manajemen persediaan : pertimbangan kepetusan pemesanan dan penyimpanan persediaan.
Investasi untuk persediaan pada minit-lube harusnya relative rendah dengan tingkat perputaran yang tinggi

2.9 Penentuan Jadwal :  menentukan dan menerapkan jadwal jangka waktu menengah dan pendek melalui pemberdayaan personel dan penggunaan fasilitas untuk memenuhi permintaan nasabah
 Dengan strategi penentuan jadwal, fluktuasi jumlah permintaan perbaikan oleh nasabah dapat dikelola dengan baik. Dalam cara ini tetap terjaga hubungan baik dengan nasabah.

2.10 Pemeliharaan : tindakan untuk menjaga agar proses berjalan stabil dan dapat diandalkan

Bisnis minit-lube melibatkan sedikit peralatn. Karena itu tindakan maintenance bisa relative lebih mudah. Disamping itu , penerapan system tiga anggota tim bisa tetap menjaga proses berjalan saat terjadi kendala pada satu bagian tugas.

3  Proses operasi pada Minit-lube memungkinkannya menjadi lebih produktif disbanding dengan para pesiangnya. Ini karena :
·         Misi perusahaan memungkinkan untuk lebih focus dan memberikan layanan berkualitas yang lebih murah dibanding pesaingnya.
·         Spesialisasi pekerja dan fasilitas kerja menjadikannya lebih efisien

Produktifitas untuk industry ini dapat diukur dengan menggunakan rasio :
Jumlah pekerjaan yang diselesaikan per jam kerja
 (seberapa banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan seorang pekerja dalam satuan jam kerja)

No comments:

Post a Comment

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner