Studi kasus : Mini-Lube, INC
Terdapat pasar yang besar dan berkelanjutan untuk toko pelumas dan tune-up
mobil. Permintaan
ini diakibatkan perubahan pola pembelian konsumen yang didorong oleh berkembang pesatnya
stasion pengisian bahan bakar yang dioperasikan sendiri (self-service gas station). Konsumen
sekarang mengisi sendiri bahan bakarnya, membuat penghentian kedua yang perlu untuk
melakukan lubrikasi dan penggantian oli. Sebagai konsekuensinya, Mini-lube, Mobil-lube, Jiffy-lube
dan perusahaan lainnya mengembangkan sebuah strategi untuk menyesuaikan diri pada peluang ini.
ini diakibatkan perubahan pola pembelian konsumen yang didorong oleh berkembang pesatnya
stasion pengisian bahan bakar yang dioperasikan sendiri (self-service gas station). Konsumen
sekarang mengisi sendiri bahan bakarnya, membuat penghentian kedua yang perlu untuk
melakukan lubrikasi dan penggantian oli. Sebagai konsekuensinya, Mini-lube, Mobil-lube, Jiffy-lube
dan perusahaan lainnya mengembangkan sebuah strategi untuk menyesuaikan diri pada peluang ini.
Stasiun Minit-Lube melakukan penggantian oli, lubrikasi dan pembersihan
interior dalam lingkungan
yang bersih. Bangunannya bersih, dicat dengan warna putih, dan kadangkala dikelilingi oleh taman
yang dihias dengan rapi. Untuk memudahkan layanan cepat, mobil bisa dijalankan berbaris tiga.
yang bersih. Bangunannya bersih, dicat dengan warna putih, dan kadangkala dikelilingi oleh taman
yang dihias dengan rapi. Untuk memudahkan layanan cepat, mobil bisa dijalankan berbaris tiga.
Pada Minit-lube, pelanggan disambut oleh karyawan perwakilan servis lulusan
sekolah Minit-Lube
di Salt Lake City. Sekolah ini bukanlah seperti Universitas McDonald’s Hamburger dekat kota
Chicago atau sekolah pelatihan Holiday Inn’s di kota Memphis. Karyawan selanjutnya mengambil
pesanan, biasanya mencakup pesanan untuk pengecekan cairan (oli, air, oli transmisi, pelumas)
tindakan fabrikasi, serta penggantian saringan oli dan udara.
di Salt Lake City. Sekolah ini bukanlah seperti Universitas McDonald’s Hamburger dekat kota
Chicago atau sekolah pelatihan Holiday Inn’s di kota Memphis. Karyawan selanjutnya mengambil
pesanan, biasanya mencakup pesanan untuk pengecekan cairan (oli, air, oli transmisi, pelumas)
tindakan fabrikasi, serta penggantian saringan oli dan udara.
Personalia servis yang berpakaian seragam akan menindaklanjuti pengerjaan
pesanan. Team
standard yang terdiri atas tiga orang berbagi tugas yakni satu orang mengecek level cairan,
satu orang bertugas membersihkan bagian interior dengan alat penghisap debu dan membersihkan
jendela mobil , dan yang ketiga bertugas pada pit garasi melakukan penggantian saringan udara, mengeluarkan oli bekas, mengecek transmisi dan kardan serta melakukan lubrikasi seperlunya.
standard yang terdiri atas tiga orang berbagi tugas yakni satu orang mengecek level cairan,
satu orang bertugas membersihkan bagian interior dengan alat penghisap debu dan membersihkan
jendela mobil , dan yang ketiga bertugas pada pit garasi melakukan penggantian saringan udara, mengeluarkan oli bekas, mengecek transmisi dan kardan serta melakukan lubrikasi seperlunya.
Penyelesaian tugas secara tepat dan pelatihan yang baik dirancang agar
proses pengerjaan dari saat
mobil masuk hingga keluar berlangsung dalam 10 menit. Ide dasarnya yakni tidak adalagi
pengenaan tambahan biaya, bahkan biayanya bisa lebih sedikit dibanding stasiun pompa bensin dan
Dealer mobil, sambil tetap memberikan layanan yang lebih baik.
mobil masuk hingga keluar berlangsung dalam 10 menit. Ide dasarnya yakni tidak adalagi
pengenaan tambahan biaya, bahkan biayanya bisa lebih sedikit dibanding stasiun pompa bensin dan
Dealer mobil, sambil tetap memberikan layanan yang lebih baik.
Pertanyaan diskusi
- Apa misi Minit-Lube ?
- Bagaimana cara strategi operasi memberi keuntungan kompetitif?(Petunjuk: evaluasi cara pesaing tradisional Minit-lube menjalankan 10 aspek keputusan manajemen operasi dibanding cara Minit-Lube menjalankannya)
- Mungkinkah Minit-lube meningkatkan produktifitasnya dibanding para pesaing tradisionalnya? Sebutkan alasannya? Bagaimana cara mengukur produktifitas dalam industry ini?
1. Kondisi
lingkungan bisnis yang dihadapi Mini-Lube yakni :
·
Competitor yang memberikan jasa yang sama,
disamping jasa/produk lainnya
·
Konsumen yang menginginkan layanan cepat,
baik dan ekonomis
·
Konsumen didominasi oleh pemilik mobil
perorangan
Usulan
untuk Misi Mini-Lube yakni :
MEMBERIKAN LAYANAN PERAWATAN
DAN PEMBERSIHAN INTERIOR YANG BERKUALITAS DENGAN HARGA EKONOMIS KEPADA PEMILIK
KENDARAAN PERORANGAN
2. Untuk bisa mendapatkan keuntungan kompetitif maka Strategi operasi yang diterapkan oleh Minit-lube dalam hubungannya dengan Sepuluh Keputusan manajemen operasi haruslah :
2.1 Rancangan
Produk/jasa : pilihan jasa yang diberikan dibatasi pada jasa lubrikasi dan
pembersihan jendela. Ini memungkinkannya lebih fokus dan efisien dibanding
pesaingnya yang menawarkan jasa yang umum
2.2 Pengelolaan Kualitas : penentuan ekspektasi kualitas dari pelanggan dan membuat kebijakan serta prosedur untuk mengidentifikasi dan mencapai perysratan kualitas tersebut :
Karakteristik
pekerjaan pada minit-lube yakni tugas yang berulang , team dengan masing-masing
tugas yang tetap serta dengan pelatihan dan petunjuk kerja yang baik akan
memudahkan untuk mempertahankan layanan berkualitas
2.3 Desain Proses
dan Kapasitas : menentukan seberapa baik barang dan jasa dihasilkan melalui
penenetuan proses kerja dikaitkan dengan kapasitas perusahaan:
Pilhan
jasa yang lebih terbatas dibanding pesaingnya memberikan keluasan dalam
investasi modal dan karyawannya bisa lebih focus mengerjakan tugas
2.4 Strategi
Lokasi : menentukan kedekatan dengan sumber factor produksi sambil
mempertimbangkan struktur biaya
Penempatan fasilitas Minit-lube pada area dekat
pemukiman mempermudah akses nasabah
2.5 Strategi Tata
Ruang : penentuan untuk kemudahan aliran bahan baku, orang dan informasi
yang lebih cepat dan efisien
Penempatan area kerja berbeda dan berdekatan serta
penentuan urutan proses kerja antara penerimaan orderan, pengecakan level
cairan, proses vacuum (pembersihan interior) akan mengurangi pergerakan
pekerja. Karena itu proses penyelesaian kerja bisa menjadi lebih cepat.
2.6 Manajemen rantai pasokan : pengintegrasian
rantai pasokan kedalam strategi perusahaan, termasuk keputusan mengenai apa
yang akan dibeli, dari siapa dan dengan syarat apa
Pada
minit-lube, pembelian sebaiknya dilakukan melalui negosiasi pembelian partai
besar untuk bisa mendapatkan harga dan perlakuan transaksi khusus. Juga kemasan
produk yang dibeli mempertimbangkan ruang yang akan dipakai untuk penempatan
nya
2.7 Strategi
sumberdaya manusia dan desain pekerjaan : penentuan cara merekrut , memotivasi
dan memeprtahankan personel bertalenta dan mempunyai kemampuan yang dibutuhkan
Minit-lube
dapat memfokuskan pada perekrutan pekerja dalam jumlah yang sedikt, melatihnya
untuk tugas yang akan dijalankan sserta melakukan supervise melekat selama
proses pelatihan.
2.8 Manajemen
persediaan : pertimbangan kepetusan pemesanan dan penyimpanan persediaan.
Investasi untuk persediaan pada minit-lube harusnya
relative rendah dengan tingkat perputaran yang tinggi
2.9 Penentuan
Jadwal : menentukan dan menerapkan
jadwal jangka waktu menengah dan pendek melalui pemberdayaan personel dan
penggunaan fasilitas untuk memenuhi permintaan nasabah
Dengan
strategi penentuan jadwal, fluktuasi jumlah permintaan perbaikan oleh nasabah
dapat dikelola dengan baik. Dalam cara ini tetap terjaga hubungan baik dengan
nasabah.
2.10 Pemeliharaan :
tindakan untuk menjaga agar proses berjalan stabil dan dapat diandalkan
Bisnis
minit-lube melibatkan sedikit peralatn. Karena itu tindakan maintenance bisa
relative lebih mudah. Disamping itu , penerapan system tiga anggota tim bisa tetap
menjaga proses berjalan saat terjadi kendala pada satu bagian tugas.
3 Proses operasi pada Minit-lube memungkinkannya
menjadi lebih produktif disbanding dengan para pesiangnya. Ini karena :
·
Misi perusahaan memungkinkan untuk lebih
focus dan memberikan layanan berkualitas yang lebih murah dibanding pesaingnya.
·
Spesialisasi pekerja dan fasilitas kerja
menjadikannya lebih efisien
Produktifitas
untuk industry ini dapat diukur dengan menggunakan rasio :
Jumlah pekerjaan yang diselesaikan per
jam kerja
(seberapa banyak pekerjaan yang bisa
diselesaikan seorang pekerja dalam satuan jam kerja)
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon