Thursday, December 15, 2011

Mati Kita

Keheningan pecah
siapa yang harus mati
dia
aku
kamu

saati itu
engkau mungkin mau mampir kembali

Tuesday, December 13, 2011

Playing with giant eel at ambon

Wae salaka pool is one valuable place to visit at Waai Village, Ambon city, located about 30 km from the city centre of Ambon. The pool is a natural one where big green trees grow along the river bank. Well, I was lucky having the chance being at this resort.

Not like others pool, river in specific, this pool has uniqueness. Besides its clear cool water and habitation of fish, it is also a habitat of Morea (a giant eel) which resides cave around pool. Although its size is as big as mans thigh and one or more meters in length, the Morea is a tame animal
Here in this pool, we can swim the pool and enjoy it freely without worrying the attack of this animal. You even do not see this animal while bathing because it only moves out from its hiding places when it is guided by an expert, called animal tamer.

 Luckily, the animal tamer, an old man, was there when we arrived at the pool. We then ask this old man to call the Morea out of its cave and playing time is begun.
Click to see the story-in picture version (swimming at the pool, playing with giant eel)

Saturday, December 10, 2011

Nenek diajari cucu

Sang cucu tengah dalam gendongan nenek saat si Nenek ditelepon oleh anak ketiganya. Hmm.. anak yang rasanya hanya bawa masalah.  Si nenek pun meminta sang cucu bicara dengan pamannya. Mengingat sang cucu masih lelet  ngomong, sang nenek mengarahkan dengan melafalkan ucapan untuk diikuti sang cucu.
Si nenek               : Halllo om
Si Cucu                 : Alloom
Si nenek               : Lagi bikin apa
Si Cucu                 :  Agii paa
Si nenek               : Mama sakit
Si Cucu                 : Ma aakit
Si nenek               : Kakinya yang sakit
Si Cucu                 : Aakit kaki
Si nenek           : Sudah ya om ya
Si Cucu             :  SaaMmaiikuum
Nah yang terakhir ini yang beda… si cucu gak ikut.. dan rasanya karena dia punya alasan.

Mati

Mati itu apa
Saat jantung terhenti
Badan terbujur kaku

Mati itu apa
Keinginan tiada lagi
Nafsu behenti
Birahi tamat

Mati bukan pilihan
Tiada dapat kita berucap
Janganlah sekarang wahai kematian
Pun menundanya walau sesaat

Mati itu apa
Saatnya badan hanya berkain kafan
Kecantikan tiada lagi
Badan hampir akan membusuk

Mati itu apa
Tiada lagi tipu muslihat
Kebenaran hakikat kan tiada terelakan
Bukan  untuk yang lain namun untuk diri sendiri

Tuesday, December 6, 2011

limitless

Kita telah terjebak disini…
Dan akan lebih terjebak

Kita mesti keluar
Ruang dan udara ada banyak disana

Kita bukan hanya mesti menunggu
Ikhtiar  hingga  batas luar tenagamu
Gapai …!!!

Tidak akan ada banyak orang bersamamu
Bahkan kamu mungkin  akan sendiri
Maju terus….!!!

Tak ada kekalahan dalam langkahmu
Tercapai ataupun tidak…
Semua adalah nikmat

Monday, December 5, 2011

Kaadarina mancuana kampo

Auunde mpu yincaku kurango kadarina mancuana
Tula-tula to kalapena karo

Manga mancuana a penamimea kameko te kapaina dadii
Allamu a membali bokuna

Ingkita dadi mangura
Mai tamaisiaa manga mancuanata
Mai tarango tula-tula
Taaala kadarina mancuanataa

Belajar dari mereka mahluk alam

Dalam keadaan tertekan
Naluri merpati akan menjadikannya elang
Harimau akan memperlihtkan cakar dan kukunya yang mengerikan

Kita ini
Kadang seperti merpati yang elok
Anggun dalam setiap gerak
Juga harimau yang mempesona
Memikat setiap makhluk

Keelokan dan pesona sirna
Saat semua kesabaran termakan  tekanan emosi
Hingga kita tidak sempat melangkah mundur untuk mengatur kebijakan sebagimana fitrah kita

Mari sayangku

Bila karena sedih
Kau terpojok
Terdiam tanpa tau arah langkah
Mari…
Mari kugandeng tanganmu

Bila karena dingin malam
Kau terbujur kaku
Mari …
Bersandarlah padaku
Biarkan kau kudekap
Hingga debar jantung ini bisa kau rasa

Sayang
Jangan sembunyikan gundah hati
Mendekatlah
Hingga tiada jarak antara kita
Biarkan hatimu bicara

Sayang
Selalu beri ruang untuk hadirkan senyum
Karena dunia terlalu angkuh untuk mau turut sedih bersama kita

Saturday, December 3, 2011

The soul

Setiap tempat pijakan kita adalah miniature dunia
Warnanya kemajemukan karakter
Orang  datang dan berlalu
Tiada pula terhingga Orang menjadi orang-orangan

Dalam keterbatasan dan ikatan struktur
semua berlomba membangun tahta
Siapa berkuasa atas apa

Aroma kematianpun dihembuskan
Untuk pembungkaman
Rasa ketakutan disebar

Nyata sudah kawan
Untuk tetap tegak berdiri
Biarkan jiwa itu terbiasa dengan aroma kematian
Untuk tak menjelma jadi orang-orangan
Biarkan ia bicara dengan gayanya 

Friday, December 2, 2011

Maafkan

Ingin pulang
Aku ingin pulang
Aku ingin pulang

Telah lama rasanya
Perjamuan ini kuhadiri
Aku bosan dengan sajian yang ditawarkan

Aku ingin kembali
Pada dunia  impianku
Pada dunia yang kutinggalkan
Sebelum sempat berucap ; kukan pergi cukup lama;

Aku ingin pulang
Ada banyak yang belum dituntaskan

Memory in Prs

Thursday, December 1, 2011

Diatas kapal dalam sebuah perjalanan

Berbaring
pada lembaran kertas koran
pada kasur yang mestinya gratis namun telah diperjual belikan
pada apa saja yang dijadikan alas

Diatas kepala
dibawah kaki
dikiri kanan
tertumpuk barang dalam kemasan rapi

Sesekali orang – orang lalu lalang
mencari celah jalan menuju sisi kapal
membiarkan diri diterpa angin laut

Obrolan ringan  dengan canda tawa
wajah serius dalam permainan domino
menghadirkan makna ….
suasana disini tak mengurangi rasa menikmati perjalanan ini

Tua muda
ibu bapak
putra putri
satu dalam rasa ..
kesedihan

Sedih harus kembali jauh
sedih mesti kembali keluar menuju pulau lain

Jauh di lubuk hati
pastilah ada satu tekad

Entah untuk berapa lama lagi
semua akan kembali menjenguk
pulau yang ditinggalkan
pulau `` lembokana raa`

Doa pengantin

Mari .. istriku sayang
Jadikan keluarga ini tempat indah untuk lebih meningkatkan lagi ibadah kepada-Nya
Jangan kita jadikan ucapan keliru mengikis makna kasih sayang
Jangan jadikan tingkah yang salah meruntuhkan nilai cinta
Saling mengingatkan dalam cinta dan kasih sayang mungkin akan sulit karena emosi  kadang begitu kuat….
Namun begitu mari kita terus belajar bersama untuk memenjarakannya

Mari .. istriku sayang
Jadikan keluarga ini tempat indah untuk lebih meningkatkan lagi ibadah kepada-Nya
Kesabaran adalah obat            
Kalimatullah adalah resep penenang
Ia akan selalu menyejukan hati hingga cinta dan kasih sayang selalu hadir
dalam kebersamaan
dalam kesendirian kita

Mari .. istriku sayang
Jadikan keluarga ini tempat indah untuk lebih meningkatkan lagi ibadah kepada-Nya
Kita kuatkan selalu hati untuk menjaga iman kita
 .. kita mintakan pada-Nya agar kelak anak-anak kita menjadi anak yang saleh..
sayang dan hormat pada orang tua dan taat pada pencipta-Nya

Istriku sayang
Selalu dirimu kusebut dalam doaku
S  e  l  a  m  a  t      B e r b a h a g I a     

Tuhanku .. Ada apa Ini

Tak kupahami
Adakah itu semua ujud pertolonganmu untukku
Adakah itu jalanmu menolong dirimu sendiri

Kita tidak berangkat dari sebuah kepura-puraan bukan?
Ataukah memang iya
Dan aku akhirnya hanyalah menyaksikan ketidaksempurnaanku menjadi alasanmu

Oh Yang Kuasa
Yang punya alam raya ini
Untuk apa telinga ini Engkau perdengarkan
Untuk apa mata ini Engkau perlihatkan
Ku tak meminta semua itu kan, Tuhanku?
Ataukah itu keadilanMu
Tak membutakan dan membuat tuli
Agar terbuka segala yang tersembunyi dibalik setiap hati

Ya Tuhan
Selalu .. Tutupi ketidaksempurnaanku .. Cukupkan kesabaranku
Lengkapi kekuatanku
Menghindarkan yang lainnya berada dalam rasa yang terasa kini
Cukuplah diriku saja dalam amukan rasa ini

Ku godai dirimu

Dalam malam sunyi
Saat binatang malam
Riuh memperdengarkan suaranya

Kudatang menggodamu
Mengajakmu warnai alam

Malam kuingin tiada berakhir
Hingga aku dapat terus menggodamu

Pagi bersabar dululah
Biarkanlah aku berlama-lama dengan kasihku

Pada malam sesunyi ini
Kita berbagi rahasia hati
Hadirkan damai dalam kebersamaan
Dalam cerita yang kan tertata rapi diingatan

Perjamuan terlarang

Terlarangkah ini
Tidak
Aku rasa tidak

Perjamuanku dengannya telah usai
Bebaskan rasamu
Arahkan gairah jamu aku

Terlarangkah ini
Aku rasa tidak
Hidup ini pilihan
Pilihan hidupku adalah untukku

Tidak
Ini tidak terlarang
Aku tidak ingin menunggu lagi kehilanganmu yang terbaik
Hasratmu mengganti pesonanya
tak usah ragu
perjamuanku kini adalah denganmu

keliruhkah ini??
Salahkah ini???
Tanya nya dalam suatu kesunyian

Ucapkanlah dalam santun

Saat bulan purnama
Semua makhluk memuji
Berkata betapa indah pesonannya

Bulan tinggal sepenggal malam ini
Keindahannya tiada berkurang
Pun …Pesonanya tetap dikagumi

Kemarin ..
Kau tidak kutemani
Pudarkah keinginanku bersamamu?

Sungguh
Pesonamu makin kuat kurindu
Makna kehadiranmu makin kusadari

Sayang
Masalah adalah warna hidup
Dijalan-jalan yang kita lalui …
Kau dan aku akan selalu menjumpainya

Sayang
Kesedihan jangan membuatmu terkulai lemas
Menatap kosong hari esok

Sayang
Kau tidak sendiri
Ungkapkanlah rasa yang menghimpit dada dalam santun
Biarkan mereka tau yang ada dihati
Karena dunia bukan hanya milik mereka

Tuesday, November 22, 2011

Ibu

Peluklah aku
Aku kini begitu dingin
Jemputlah aku
Ku hampir tak merasa lagi

jangan sedih
Air mata  yang jatuh
Smoga bukan menjadi kutukan untukku

jangan sakit
Cukuplah  aku dengan masalah ini
Walau pernah engkau berucap selamat berbahagia Nak
Bukankah anak lelaki ibu ini
Akan ada masanya harus berjalan sendiri

Bila kini ibu marah
Maafkanlah
Maafkanlah yang selalu  memberimu beban hati
  
Ibu
Selalu ada janji dihati
Esok semogalah dapat kuantarkan buah keringat ini
Oleh-oleh Yang slalu kuniatkan untukmu

Monday, October 3, 2011

About My Blog

Dear My Friend 
First of all, welcome to my blog.

I am the man from somewhere around this globe. Surely we are strange to each other, but I believe one thing we have in common;
 ExperiencE. I do not like actually to call you as a reader or audiance. I prefer friend and having you in my statistic makes me happy. 

Let us share the world in peace and in the sharing spirit of true friendship.

    Best regard


Mustamin Oka

....................................................................................................................................................


About me


Full Name : Mustamin oka 
Nick Name : laaamy / oka / tamin
Place of Birth : wanci, wangi-wangi, Buton, 
                        south east Sulawesi

Marital status : Married
      Wife: Waiti/Titin
         Son: Naufal khairullah Mustamin

Home Address : 
   Pondokan Rantau
   Jln Racing Centre Lorong 1, No. 2G    
   (Depan Trakindo)
   Panaikang, South Sulawesi


Job : PT. BOSOWA- Dept. Internal Audit & Control ; Gedung Menara Bosowa Lt. 22
          Jln. Jend. Sudirman ; Makassar – 90115 (South Sulawesi - Indonesia)

Favorite Movie  : One Piece (Lufy and the crew)

....................................................................................................................................................


Friday, September 30, 2011

The one with me

Who is my Real opponent?
Enemy that I want to defeat
To conquer in order to gain power

Are those who come to me,
At the accidental moment?

Are those who are with me,
Spending time in daily routines?

Are you the one that I have to control?
Showing my domination over you

No,.
I underestimate the one with me

My hand point at you due to its order
It caused me loose control

I want you to be friend
I want to make friendship also to my self
My real opponent

Hebohnya anak-anak

Kisah ini dari tiga bersaudara.. 
Anak tengah adalah cewek dan ini yang paling menurut terhadap adiknya. Ada diskusi unik antara anak bungsu dan sulung juga dengan bundanya :

Si kakak    : Sekarang wayangku lagi yang kamu ambil, kemarin itu kelerengku..                                 Besok-besok apa lagi.. Badanku juga suka kau pukuli

Sang bunda manyahut mendengar ucapan emosi sang kakak

Bunda       : Sabarlah, biarkanlah adikmu. Kamu harus mengerti.. dia itu gi senang main .  Lagian dia  itu juga belum sekolah, belum tau apa-apa.

Si kakak    :  Ma… Belum sekolah saja dia sudah semaunya . Apalagi kalau nantinya ia sudah sekolah dan jadi pintar..

Bunda         : ??


Komunikasi komentar

Finally … tulisan perdananya diterbitkan. Upayanya  selama ini tak sia-sia. Tersirat jelas diraut wajahnya kepuasan  dalam menikmati kesuksesannya. Mungkin bagi orang lain, prestasi itu biasa-biasa saja, namu tidak baginya.

Menulis  tentulah bukan suatu perkara mudah. Setidaknya itu yang dia  alami dan rasakan. Selama ini Membaca saja kadang tak pernah tuntas untuk beberapa halaman.  Sebelum akhirnya dinyatakan layak terbit oleh editor, dalam proses penulisan ini  banyak literature dibaca nya berulang kali  sebagai bahan perbandingan, menulis ulang, merevisi serta menyempurnakannya. Ia   juga mesti bolak-balik konsultasi dengan kawan yang telah matang pengetahuannya dalam soal tulis menulis.

Ditanyai tentang pandangan orang lain atas keberhasilan dimuatnya tulisan yang dibuat, ia dengan gaya sederhananya  berucap “  Seperti biasalah,, muncul koment setelah majalah  ini terbit. Isi komennya beragam; fotonya bagus,  atau  isi tulisannya mantap., minta dipinjamkan rujukan referensi yang saya kutip dalam tulisan. Ada banyaklah , namun esensi isi kemnetar ada yang menambah motivasi untuk terus meningkatkan  kemampuan menulis, ada juga yang secara tersembunyi  menyampaikan kok bisa tulisan yang kaya gituan diterima editor..

Penolakan, penerimaan ataupun no koment kadang tanpa disadari memicu sikap dan tanggapan balik. Hukum aksi reaksi  terimpelementasi. Dalam mata pelajaran ilmu,  kuantitas sebuah aksi bisa dikalkulasi. Berbeda halnya dengan aksi reaksi  perasaan. Terkadang output reaksi melebihi aksi  yang diterima sehingga tidak terjadi keseimbangan.

Terkait dengan komunikasi dan responnya dan dalam kaitannya dengan aksi reaksi, ada dua hal pasti yakni penerimaan dan penolakan. Komentar atau pandangan yang didengarkan bisa saja diterima karena bermakna sebagaimana yang diharapkan. Isi komentar ini  terurai dalam kata-kata yang kita harap dengarkan sebelum terucap dari orang lain. Lain halnya penolakan, kalimat yang didengarkan benar-benar kontra dengan yang kita idamkan dan bayangkan sebelumnya.

Dalam konteks penolakan, terkadang kita tidak siap sehingga memunculkan naluri melawan . Nuansa komunikasi berubah menjadi pedebatan sengit. Tanpa disadari seluruh gerak tubuh pun ikut menguatkan penolakan atas umpan balik dalam berkomunikasi. Penolakan melalui ucapan misalnya, mengucapkan kata yang langsung ataupun tidak langsung menjatuhkan lawan bicara, membidik dengan melebih-lebihkan sisi lemah lawan bicara. Bahasa  tubuh penolakan antara lain, senyum sinis,  menunjuk nunjuk lawan bicara.

Kadang dalam kondisi perdebatan ini , sikap diam dan tersenyum tulus serta menghargai sisi perbedaan pendapat ataupun ucapan maaf sekalipun  menjadi hal yang susah didapat.. akan lebih parah lagi bila sikap yang kita pilih adalah mundur selangkah untuk mengumpulkan segala komentar negative guna diungkapkan pada momen kedepannya …  semoga kita selalu  bisa lebih berkomunikasi secara assertif dalam setip kesempatan.

Idea Visualization : Self-Management

Journey of thousand miles begin with single step. That is what is written in one pages of coaching material at one basic management training program I joined. Truly, this is happening in our life. The first step will be continued by countless next steps. When we wake up in the morning and get out of our bed, I think that’s our first step.

 Then, the question is what that single step about? One unbelievable fact described in training session is that single step we make so far is just an ordinary one, only a body movement. Can you believe it that not all people know specifically what they want to do in a daily life, the next one month, one year or in other time unit. Even though owned, it is manifested in general or broadest statement. It is a true fact I guess, and we could be in one of this two categories.

Now it is the right moment, Self-transformation should be made. Put in mind the idea consistently. One way that can be adopted is own Idea visualization. At least through idea visualization, we have set up clear direction and goal we would like to achieve.  This in turn will move our first step and the following steps on excellent path.
The following pictures depict simulation done by coaching attendee of basic management program. Each group is asked to clip picture from the provided magazine. The pictures represent condition they want to be in the coming days. See how confident they are in showing their dream, right?

 In this simulation, my list of idea visualization which is then manifested in clipped picture is:
  1. Being a professional photographer in the next 1.5 year
  2. Having  blog like the one owned by professional blogger for the next one year
  3. Own car for the next 4 year
  4. Being healthy for all the coming days
Pic : by Mrs. Duma (PPM trainer)


Thursday, September 29, 2011

Poem : Inilah ke-Akuan kita; Kadang Kadang

Saya senang berbicara tentang aku.
Saya akan terus berbicara tentang ke-akuanku hingga akhirnya anda tak punya waktu untuk berbicara mengenai diri-anda.

Aku orang yang senang melihat sesuatu yang baik dan mengagumi cerita sukses orang lain, namun sukar untukku mengikutinya.

Didunia ini bersukurlah bila anda mendapat suntikan moral, ucapan penyemangat.
Bila anda Ceritakan tentang prestasi anda padaku, maka jangan sakit hati bila saya berucap ….. ah, itu sih biasa.

Saat memberi usul padaku, jangan marah kalau saya bilang…. Enak saja! Yang lakukan dan alami adalah aku bukan kamu.

Aku bukan tanpa salah.
Jangan marah bila Aku tak sudi mengatai diriku dan berbesar hati menerima celaan destruktif.

Saat bersamaku, jangan kecewa kalau saya tidak mengamini solusi yang anda tawarkan, Dibenakku , anda tidak ada apa-apanya.

Saat menerima dariku, camkanlah dalam hati.
Aku akan menagih balasan kesetiaan dan kamu harus mendengarkan-ku atau engkau harus enyah.

Saya adalah aku.

Bila bukan balasan rahmat Yang Kuasa yang anda dambakan, jangan bermanis-manis denganku.
Aku terlalu pelit untuk hanya sekedar berucap terimakasih.

Bila bersama aku, teruslah berdoa untuk sabar, sabar, sabar…
Aku adalah penguji kesabaranmu.

Bila ada informasi pentingmu, sembunyikanlah itu,
Aku malu hati menyebutkan bahwa itu ide anda saat saya berbicara kepada orang lain.

Saat anda denganku ditengah kerumunan, jangan marah bila anda adalah guyonan saya. Anda adalah bahanku untuk membuat orang lain tertawa. Aku terlalu sempurna hingga tak mungkin menjadikan diriku bahan lelucon.

Saat bekerja denganku, maksimalkan upayamu untuk menyelesaikan bebanmu sendiri
Aku tidak akan berbagi waktu untuk berperan dalam penyelesaiannya.
Kalaupun iya, aku akan menganggapmu lemah, tak handal.

Denganku anda lebih baik diam karena aku selalu dalam posisi menentukan arah.
Bila tidak aku akan mencapmu tidak partisipatif.
Aku bukan pada status untuk mendengarkanmu. Andalah yang harus mengerjakan hal yang kukatakan.

Aku tidak malu dengan sindiran hanya berupa sikap, jadi tindakanmu bukan contoh mujarab untuk ku ikuti meski itu untuk sesuatu yang baik.

Aku bukan untuk mengikatkan diri. Jangan kecewa bila anda tak layak lagi,..                
aku bersama yang lain karena selalu ada pilihan terbaik. 

Wednesday, September 28, 2011

Jembatan Batu


Land View (picture taken from back side of Mal)
Picture by : latamin

Sea View (picture taken from ship)
Picture by : Latamin

Friday, September 23, 2011

Klipping : Variatif dengan bidang reflektif

Dikutip dari Koran Kompas edisi selasa, 28 Juni 2011 (Klinik Fotografi : Tips dan Catatan oleh Arbain Rambey)



Tantangan pada pemotretan hal-hal rutin adalah munculnya foto yang itu-itu saja. Ada banyak variasi untuk sebuah foto yang rutin, antara lain dengan

- memainkan sudut pemotretan,
-  memberikan bingkai dari benda yang  ada ditempat pemotretan,                                                    - memanfaatkan benda-benda reflektif.
Memanfaatkan pantulan dapat memberikan efek segar pada foto yang dihasilkan.                                             

Learning basic management: self-management


In broadest term, our activity can be categorized as the process of input conversion to output. Input can embrace five aspects, commonly abbreviated as 5M; Man, machine, material, method, and money. On the other hand, output could be come goods and service (including decision making).

Theoretically, one basic management process applied is in short known as POAC, which refers to Planning, Organizing, Actuating and Controlling.  Each phase can be described as follows:

-      -     Planning : the phase where we determine final desired output in Time, Quality and quantity framework
-         Organizing : the allocation of input in line with the planned target
-          Actuating: implementation phase. Motivating and  bracing up are factors that will affect the performance success
-       -    Controlling : input to output gap analysis in order to take necessary corrective action for the process betterment

Each pictures depict basic management simulation done by coaching attendee of basic management program. Each group which consisted of 5 persons is asked to build a miniature of tower. See how much enthusiasm they are, right?

Picture by : Mrs. Duma (PPM trainers) ....   
Location   : Bosowa Management Development Institute Makassar, South Sulawesi
Note : click each pic to see biger size





Wednesday, September 21, 2011

A living dictionary of Buton History

Summarized from National News “ KOMPAS” , Thursday, 4 agustus 2011

Anyone who visited Buton island whose intention is knowing the history, culture, and the sultanate of Buton, then Hazirun is one that must be met. He is like a living dictionary of Buton history and culture. He resides in the Melai village, Murhum District, Bau-Bau city of Southeast Sulawesi.

People who visit him does not come only from domestic but also from foreign countries such as Japan, the Netherlands, the United States, and south Korean. Buton sultanate, established in 1540 to 1960, is a maritime empire that controlled the island of Buton and the surrounding islands in the southern of south east Sulawesi.

His grandfather titled “Bontona-gundu-gundu” is one of the members of Sio Limbona, “the highest councils of Buton sultanate” which owns right in appointing and dismissing sultan. Hazirun has countless of history books and copies of ancient manuscripts of Buton. Due to the missing of his books, he rewrites the various ancient manuscripts containing kabanti Buton (poems, rhymes, and songs) and the spiritual teaching of fiqih and Sufism.

One among others manuscript he wrote is Murtabat 7, a kind of constitution for sultanate of Buton. This script comprises 12 chapters and 21 articles which regulate in detail the procedures for governance, territory, taxation, rights and obligations of officials and the selection process of the sultan.

Buton literature, according to Hazirun, reached its glory during the reign of the 29th sultan, La Ode Muhammad Idrus, in the mid of 19th century. Also, the collection of Buton document is the third largest in the archipelago after the Malay and Javanese script.

Nowadays with all his knowledge, he hopes the younger generations would preserve the history and culture of their ancestors, especially Buton generation,

Come see me

mustaminoka | APSense.com
http://mustaminoka.blogspot.com/


Tuesday, September 20, 2011

Kamus Berjalan Buton

Diringkas dari  Koran Nasional “ KOMPAS” , edisi  kamis 4 agustus 2011

Siapapun yang berkunjung ke pulau  Buton dan  ingin mengetahui sejarah, kebudayaan , kesultanan Buton , Hazirunlah salah satu nara sumber yang harus dituju. Ia bagaikan kamus berjalan untuk  sejarah dan kebudayaan buton. Ia berkediaman di Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum , kota Bau-bau Sulawesi Tenggara.
Kesultanan Buton yang berdiri pada tahun 1540 hingga 1960 merupakan kerajaan maritime yang menguasai pulau Buton dan dan pulau-pulau sekitarnya diselatan Sulawesi tenggara.  Orang yang berkunjung padanya bukan hanya dari dalam  negeri, namun juga ada yang berasal dari Jepang, Belanda, Amerika serikat, dan korea selatan.
Kakeknya yang bergelar Bontona Gundu-gundu merupakan salah satu anggota Sio Limbona, dewan tertinggi kesultanan Buton yang mengangkat dan memberhentikan sultan.  Sudah tak terhitung buku-buku sejarah dan salinan naskah kuno buton yang dimilikinya. Karena banyak bahan bacaannya yang hilang, ia kembali menyalin ulang berbagai naskah kuno Buton yang berisi kabanti (syair, sajak, puisi dan nyanyian) ataupun ajaran fikih dan tasawuf Buton yang bisa ditarik lagi sejarhnya hingga abad 16.


Salah satu naskah yang ia salin  antara lain Murtabat Tujuh, semacam konstitusi kesultanan buton. Naskah ini terdiri atas 12 bab dan 21 pasal yang mengatur secara rinci tata cara pemerintahan, wilayah kekuasaan, perpajakan, hak dan kewajiban pejabat serta pemilihan sultan.
Kesustraan buton, menurut Hazirun, mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan sultan ke-29 , La Ode Muhammad Idrus, pada pertengahan abad ke 19. Juga bahwa koleksi dokumen-dokumen Buton merupakan yang terbanyak ketiga di Nusantara setelah naskah Melayu dan Jawa.  
Kini dengan segala ilmunya, ia berharap generasi muda sekarang, khususnya generasi buton, mau melestarikan sejarah dan budaya leluhur mereka. 
klik untuk melihat versi bahasa Ingrisnya 

Unbelievable love

Can we just walk in a silence baby?
Should it be in a word???
When there have been love and care... Here deep in heart

When there is Trust and hope
Words will be meaningless
It will lead you to eternal love
No matter how hard reality is

When there is Trust and hope
Distance would be nothing
We are as close as our own shadow


There is always room for you
here  deep in heart
for our love

Monday, September 19, 2011

“Flag pole” - Historical path of Buton Sultanate

It is established in 17th century to wave Buton Sultanates flag, called “Longa - longa”. Pole height is 21 meter and made from teakwood. Pole diameter ranges from 21 m to 70 cm.
Photo : 
 

Description  (Picture taken at September,2, 2011)
  1. Flag pole of Buton kingdom
  2. Flag pole and the old Keraton mosque
  3. Lawana Aaanto (One of the gate around keraton fortress)

Kasulana Tombi : Jejak sejarah Kesultanan Buton

Kasulana Tombi (Tiang Bendera)
Didirikan pada akhir abad ke-17 untuk mengibarkan bendera kesultanan Buton “ Longa-longa”.  Bahan dasar terbuat dari kayu jati dengan ketinggian 21 meter dari permukaan tanah yang berdiameter antara 21 cm hingga 70 cm.
Photo : 


 Keterangan gambar :
1. Foto Tiang Bendera
2. Foto tiang bendera dengan latar belakang Mesjid Agung Keraton Buton
3. Lawana Aanto (Salah satu dari pintu gerbang disekeliling Benteng Keraton)

Sunday, September 18, 2011

Iseng : celana orang kota



Ada satu Orang kampong berkesempatan berkunjung ke kota …
 Tentu saja pusat belanja -  mall -  jadi tempat yang tak dilewatkan. Tiba didepan etalase celana, ia kagum sekaligus heran. Keheranannya makin menjadi saat melihat label harga yang selangit.. yang kalau hitungannya orang kampong bisa jadi mencukupi buat belanja beberapa minggu… :

Si Kampong        : Kok bisa segitu mahal ya? Padahal kan hanya celana
Si kota                : .. Iya.. tapi itu bukan celana sembarang celana. Ada keistimewaannya
Si Kampong        : Oh ya… apanya???.. Bukannya  sama saja tuh.. 
                             Dipakai biar tak dikira burung kaka Tua
Si kota                : Yang ini beda.. sekarang  trennya pakaian dari bahan ringan.. 
  ringan sekali dan juga menawarkan rasa yang khas. Misalnya.. ,
  ya celana yang sono itu, harganya selangit karena….
Si Kampong        : “ Apa ? “ Tanyanya tak sabar
Si kota                : Karena kalo pakai yang itu maka pemakainya 
                            akan merasa seperti tak pakai celana dikarenakan ..
                            bahannya ringan dan tipis .
Si Kampong        : hmm.. 

Saturday, September 17, 2011

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner