Thursday, December 15, 2011

Mati Kita

Keheningan pecah
siapa yang harus mati
dia
aku
kamu

saati itu
engkau mungkin mau mampir kembali

Tuesday, December 13, 2011

Playing with giant eel at ambon

Wae salaka pool is one valuable place to visit at Waai Village, Ambon city, located about 30 km from the city centre of Ambon. The pool is a natural one where big green trees grow along the river bank. Well, I was lucky having the chance being at this resort.

Not like others pool, river in specific, this pool has uniqueness. Besides its clear cool water and habitation of fish, it is also a habitat of Morea (a giant eel) which resides cave around pool. Although its size is as big as mans thigh and one or more meters in length, the Morea is a tame animal
Here in this pool, we can swim the pool and enjoy it freely without worrying the attack of this animal. You even do not see this animal while bathing because it only moves out from its hiding places when it is guided by an expert, called animal tamer.

 Luckily, the animal tamer, an old man, was there when we arrived at the pool. We then ask this old man to call the Morea out of its cave and playing time is begun.
Click to see the story-in picture version (swimming at the pool, playing with giant eel)

Saturday, December 10, 2011

Nenek diajari cucu

Sang cucu tengah dalam gendongan nenek saat si Nenek ditelepon oleh anak ketiganya. Hmm.. anak yang rasanya hanya bawa masalah.  Si nenek pun meminta sang cucu bicara dengan pamannya. Mengingat sang cucu masih lelet  ngomong, sang nenek mengarahkan dengan melafalkan ucapan untuk diikuti sang cucu.
Si nenek               : Halllo om
Si Cucu                 : Alloom
Si nenek               : Lagi bikin apa
Si Cucu                 :  Agii paa
Si nenek               : Mama sakit
Si Cucu                 : Ma aakit
Si nenek               : Kakinya yang sakit
Si Cucu                 : Aakit kaki
Si nenek           : Sudah ya om ya
Si Cucu             :  SaaMmaiikuum
Nah yang terakhir ini yang beda… si cucu gak ikut.. dan rasanya karena dia punya alasan.

Mati

Mati itu apa
Saat jantung terhenti
Badan terbujur kaku

Mati itu apa
Keinginan tiada lagi
Nafsu behenti
Birahi tamat

Mati bukan pilihan
Tiada dapat kita berucap
Janganlah sekarang wahai kematian
Pun menundanya walau sesaat

Mati itu apa
Saatnya badan hanya berkain kafan
Kecantikan tiada lagi
Badan hampir akan membusuk

Mati itu apa
Tiada lagi tipu muslihat
Kebenaran hakikat kan tiada terelakan
Bukan  untuk yang lain namun untuk diri sendiri

Tuesday, December 6, 2011

limitless

Kita telah terjebak disini…
Dan akan lebih terjebak

Kita mesti keluar
Ruang dan udara ada banyak disana

Kita bukan hanya mesti menunggu
Ikhtiar  hingga  batas luar tenagamu
Gapai …!!!

Tidak akan ada banyak orang bersamamu
Bahkan kamu mungkin  akan sendiri
Maju terus….!!!

Tak ada kekalahan dalam langkahmu
Tercapai ataupun tidak…
Semua adalah nikmat

Monday, December 5, 2011

Kaadarina mancuana kampo

Auunde mpu yincaku kurango kadarina mancuana
Tula-tula to kalapena karo

Manga mancuana a penamimea kameko te kapaina dadii
Allamu a membali bokuna

Ingkita dadi mangura
Mai tamaisiaa manga mancuanata
Mai tarango tula-tula
Taaala kadarina mancuanataa

Belajar dari mereka mahluk alam

Dalam keadaan tertekan
Naluri merpati akan menjadikannya elang
Harimau akan memperlihtkan cakar dan kukunya yang mengerikan

Kita ini
Kadang seperti merpati yang elok
Anggun dalam setiap gerak
Juga harimau yang mempesona
Memikat setiap makhluk

Keelokan dan pesona sirna
Saat semua kesabaran termakan  tekanan emosi
Hingga kita tidak sempat melangkah mundur untuk mengatur kebijakan sebagimana fitrah kita

Mari sayangku

Bila karena sedih
Kau terpojok
Terdiam tanpa tau arah langkah
Mari…
Mari kugandeng tanganmu

Bila karena dingin malam
Kau terbujur kaku
Mari …
Bersandarlah padaku
Biarkan kau kudekap
Hingga debar jantung ini bisa kau rasa

Sayang
Jangan sembunyikan gundah hati
Mendekatlah
Hingga tiada jarak antara kita
Biarkan hatimu bicara

Sayang
Selalu beri ruang untuk hadirkan senyum
Karena dunia terlalu angkuh untuk mau turut sedih bersama kita

Saturday, December 3, 2011

The soul

Setiap tempat pijakan kita adalah miniature dunia
Warnanya kemajemukan karakter
Orang  datang dan berlalu
Tiada pula terhingga Orang menjadi orang-orangan

Dalam keterbatasan dan ikatan struktur
semua berlomba membangun tahta
Siapa berkuasa atas apa

Aroma kematianpun dihembuskan
Untuk pembungkaman
Rasa ketakutan disebar

Nyata sudah kawan
Untuk tetap tegak berdiri
Biarkan jiwa itu terbiasa dengan aroma kematian
Untuk tak menjelma jadi orang-orangan
Biarkan ia bicara dengan gayanya 

Friday, December 2, 2011

Maafkan

Ingin pulang
Aku ingin pulang
Aku ingin pulang

Telah lama rasanya
Perjamuan ini kuhadiri
Aku bosan dengan sajian yang ditawarkan

Aku ingin kembali
Pada dunia  impianku
Pada dunia yang kutinggalkan
Sebelum sempat berucap ; kukan pergi cukup lama;

Aku ingin pulang
Ada banyak yang belum dituntaskan

Memory in Prs

Thursday, December 1, 2011

Diatas kapal dalam sebuah perjalanan

Berbaring
pada lembaran kertas koran
pada kasur yang mestinya gratis namun telah diperjual belikan
pada apa saja yang dijadikan alas

Diatas kepala
dibawah kaki
dikiri kanan
tertumpuk barang dalam kemasan rapi

Sesekali orang – orang lalu lalang
mencari celah jalan menuju sisi kapal
membiarkan diri diterpa angin laut

Obrolan ringan  dengan canda tawa
wajah serius dalam permainan domino
menghadirkan makna ….
suasana disini tak mengurangi rasa menikmati perjalanan ini

Tua muda
ibu bapak
putra putri
satu dalam rasa ..
kesedihan

Sedih harus kembali jauh
sedih mesti kembali keluar menuju pulau lain

Jauh di lubuk hati
pastilah ada satu tekad

Entah untuk berapa lama lagi
semua akan kembali menjenguk
pulau yang ditinggalkan
pulau `` lembokana raa`

Doa pengantin

Mari .. istriku sayang
Jadikan keluarga ini tempat indah untuk lebih meningkatkan lagi ibadah kepada-Nya
Jangan kita jadikan ucapan keliru mengikis makna kasih sayang
Jangan jadikan tingkah yang salah meruntuhkan nilai cinta
Saling mengingatkan dalam cinta dan kasih sayang mungkin akan sulit karena emosi  kadang begitu kuat….
Namun begitu mari kita terus belajar bersama untuk memenjarakannya

Mari .. istriku sayang
Jadikan keluarga ini tempat indah untuk lebih meningkatkan lagi ibadah kepada-Nya
Kesabaran adalah obat            
Kalimatullah adalah resep penenang
Ia akan selalu menyejukan hati hingga cinta dan kasih sayang selalu hadir
dalam kebersamaan
dalam kesendirian kita

Mari .. istriku sayang
Jadikan keluarga ini tempat indah untuk lebih meningkatkan lagi ibadah kepada-Nya
Kita kuatkan selalu hati untuk menjaga iman kita
 .. kita mintakan pada-Nya agar kelak anak-anak kita menjadi anak yang saleh..
sayang dan hormat pada orang tua dan taat pada pencipta-Nya

Istriku sayang
Selalu dirimu kusebut dalam doaku
S  e  l  a  m  a  t      B e r b a h a g I a     

Tuhanku .. Ada apa Ini

Tak kupahami
Adakah itu semua ujud pertolonganmu untukku
Adakah itu jalanmu menolong dirimu sendiri

Kita tidak berangkat dari sebuah kepura-puraan bukan?
Ataukah memang iya
Dan aku akhirnya hanyalah menyaksikan ketidaksempurnaanku menjadi alasanmu

Oh Yang Kuasa
Yang punya alam raya ini
Untuk apa telinga ini Engkau perdengarkan
Untuk apa mata ini Engkau perlihatkan
Ku tak meminta semua itu kan, Tuhanku?
Ataukah itu keadilanMu
Tak membutakan dan membuat tuli
Agar terbuka segala yang tersembunyi dibalik setiap hati

Ya Tuhan
Selalu .. Tutupi ketidaksempurnaanku .. Cukupkan kesabaranku
Lengkapi kekuatanku
Menghindarkan yang lainnya berada dalam rasa yang terasa kini
Cukuplah diriku saja dalam amukan rasa ini

Ku godai dirimu

Dalam malam sunyi
Saat binatang malam
Riuh memperdengarkan suaranya

Kudatang menggodamu
Mengajakmu warnai alam

Malam kuingin tiada berakhir
Hingga aku dapat terus menggodamu

Pagi bersabar dululah
Biarkanlah aku berlama-lama dengan kasihku

Pada malam sesunyi ini
Kita berbagi rahasia hati
Hadirkan damai dalam kebersamaan
Dalam cerita yang kan tertata rapi diingatan

Perjamuan terlarang

Terlarangkah ini
Tidak
Aku rasa tidak

Perjamuanku dengannya telah usai
Bebaskan rasamu
Arahkan gairah jamu aku

Terlarangkah ini
Aku rasa tidak
Hidup ini pilihan
Pilihan hidupku adalah untukku

Tidak
Ini tidak terlarang
Aku tidak ingin menunggu lagi kehilanganmu yang terbaik
Hasratmu mengganti pesonanya
tak usah ragu
perjamuanku kini adalah denganmu

keliruhkah ini??
Salahkah ini???
Tanya nya dalam suatu kesunyian

Ucapkanlah dalam santun

Saat bulan purnama
Semua makhluk memuji
Berkata betapa indah pesonannya

Bulan tinggal sepenggal malam ini
Keindahannya tiada berkurang
Pun …Pesonanya tetap dikagumi

Kemarin ..
Kau tidak kutemani
Pudarkah keinginanku bersamamu?

Sungguh
Pesonamu makin kuat kurindu
Makna kehadiranmu makin kusadari

Sayang
Masalah adalah warna hidup
Dijalan-jalan yang kita lalui …
Kau dan aku akan selalu menjumpainya

Sayang
Kesedihan jangan membuatmu terkulai lemas
Menatap kosong hari esok

Sayang
Kau tidak sendiri
Ungkapkanlah rasa yang menghimpit dada dalam santun
Biarkan mereka tau yang ada dihati
Karena dunia bukan hanya milik mereka

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner