Key Words : Layang-layang; Wolfgang ; Sulawesi; Raha; Muna Bali; sumatra Barat; Jawa
“ Dalam buku layang-layang Indonesia, oleh Endang W Puspoyo, kosasih mengatakan bahwa lukisan laying-layang di Goa Muna / Raha bersifat kolosal dan berwarna coklat. Hal ini sangat berbeda dengan lukisan goa di Sulsel “
“ Pada periode Juni – September, angin timur bertiup kencang sehingga mampu menerbangkan layang-layang selama tujuh hari tanpa pernah diturunkan “
Masyarakat Muna percaya bahwa layang-layang berfungsi sebagai “payung” yang akan menjaga pemiliknya dari sengatan matahari bila ia meninggal dunia.
Di Bali, masayarkat mengenal layang-layang untuk melindungi singasana dewa.
Di Sumatra Barat, masayarakat masih percaya bahwa ada laying-layang bertuah yang bisa memikat gadis “