Thursday, June 23, 2011

Layang - LAYANG Muna

 Koran Kompas
Key Words : Layang-layang; Wolfgang ; Sulawesi; Raha; Muna Bali; sumatra Barat; Jawa

“ Penggemar layang-layang dari jerman bernama Wolfgang Bieck mengunjugi MUNA, Sulawesi Tenggara, dan mengambil foto-foto kemudian menuliskan hasil kunjungannya dalam artikel berjudul “ The first kiteman” disebuah majalah jerman pada tahun 2003”


“ Dalam buku layang-layang Indonesia, oleh Endang W Puspoyo, kosasih mengatakan bahwa lukisan laying-layang di Goa Muna / Raha bersifat kolosal dan berwarna coklat. Hal ini sangat berbeda dengan lukisan goa di Sulsel “

“ Pada periode Juni – September, angin timur bertiup kencang sehingga mampu menerbangkan layang-layang selama tujuh hari tanpa pernah diturunkan “




Masyarakat Muna percaya bahwa layang-layang berfungsi sebagai “payung” yang akan menjaga pemiliknya dari sengatan matahari bila ia meninggal dunia.

Di Bali, masayarkat mengenal layang-layang untuk melindungi singasana dewa.

Di Sumatra Barat, masayarakat masih percaya bahwa ada laying-layang bertuah yang bisa memikat gadis “





No comments:

Post a Comment

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner