Berbaring
pada lembaran kertas koran
pada kasur yang mestinya gratis namun telah diperjual
belikan
pada apa saja yang dijadikan alas
Diatas kepala
dibawah kaki
dikiri kanan
tertumpuk barang dalam kemasan rapi
Sesekali orang – orang lalu lalang
mencari celah jalan menuju sisi kapal
membiarkan diri diterpa angin laut
Obrolan ringan dengan
canda tawa
wajah serius dalam permainan domino
menghadirkan makna ….
suasana disini tak mengurangi rasa menikmati perjalanan ini
Tua muda
ibu bapak
putra putri
satu dalam rasa ..
kesedihan
Sedih harus kembali jauh
sedih mesti kembali keluar menuju pulau lain
Jauh di lubuk hati
pastilah ada satu tekad
Entah untuk berapa lama lagi
semua akan kembali menjenguk
pulau yang ditinggalkan
pulau `` lembokana raa`
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon