Sabar dalam segala medan

Kesulitan akan membuat manusia menikmati nikmatnya nikmat.

Ini  ditunjukan pada misalnya dua kejadian berikut :

Anda merasakan haus. Kerongkongan anda kering

Pada skema 1 : tidak sulit bagi anda menuju sumber air, misalnya anda mampir di warung membeli air mineral, atau tinggal mutar kran air. Intinya usahanya tidak terlalu keras untuk mendapatkan air pelepas dahaga

Skema 2 : sangat sulit mendapatkan air, sekalipun begitu airnya tetap bisa anda dapatkan. Misalnya dipadang pasir , harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapa air.

Bila kita saksikan skema itu, skema mana yang nikmatnya terasa benar?

Rasanya Yang pada skema kedua nikmatnya benar-benar nikmat. Inti persoalannya sebenarnya sama. Yakni mencari air untuk menghilangkan haus. Pada skema ke dua , saat air didapat, pancaraan kegembiraan benar-benar maksimal. Nikmatnya benar-benar nikmat.

Artinya adalah dibalik kesulitan ada nikmat. Juga kesulitan adalah elemen alamiah kehidupan. Yang membedakan antara mahluk mungkin adalah caranya menghadapi dan mengelolalanya.

Kesulitan akan mendekatkan pada sang pencipta

Saat terhimpit masalah , apa yang terbesit pertama dalam hati? Kita umumnya akan mengatakan Ya Allah, mengapa hal ini terjadi? 

Saat melihat sesuatu yang menimpa orang, kita umumnya akan berucap semoga Tuhan melindunginya. Sering-seringkah kita begini saat keadaa normal? Syukurlah kalau ia..

Jadi kesulitan ada memang juga untuk mengingatkan eksistensi-Nya. Bahwa iu adalah bagian ujian untuk menunjukan kita mahluk yang masuk dalam kategori dijalan-Nya atau yang mengingkari-Nya.