Wednesday, June 6, 2018

Prosedur umum Riset

Beberapa definisi riset telah diuraikan pada bahasan sebelumnya What Is Researh – Penelitian (link judul ini). Ada banyak konsep yang masih harus banyak dibahas agar pemahaman kita bisa komprehensif. Too many, but step by step to arrive at comprehensive understanding. Karena begitu luasnya pembahasan, agak sulit untuk menentukan urutan penulisan mengenai riset.

Setelah mengenali karakteristik penelitian, hal berikutnya yang perlu dipahami yakni proses atau tahapan yang harus ditempuh dalam penelitian. Mengenali gambaran umum proses penelitian akan meyakinkan bahwa penelitian bukan hal mudah untuk dikerjakan bahkan untuk dipelajari. So be focus

Tahapan umum penelitian :
       1.    Penentuan Masalah Penelitian
       2.    Tinjauan Informasi Dasar/Literatur
       3.    Mempersempit masalah/ memperjelas perumusan masalah
       4.    Mengembangkan Hipotesis
       5.    Mempersiapkan desain penelitian
       6.    Mendefinisikan desain sampel/populasi
       7.    Membuat rencana instrumentasi
       8.    Analisis Data
       9.    Uji Hipotesis dan pembahasan
      10.     Kesimpulan dan saran
      11.     Penyiapan Laporan

Penjelasan lebih lanjut atas masing-masing tahapan ini sebagai berikut:
I.                  Penentuan Masalah Penelitian
Penelitian dimulai pada masalah. Jadi langkah awal dalam melakukan riset adalah melakukan perumusan topic masalah (Research question). Hal ini akan menjadi fokus peneliti,
Masalah tersebut selanjutnya ingin dipecahkan oleh peneliti melalui penelitian.

II.               Tinjauan Informasi Dasar/Literatur
Setelah perumusan masalah (topic), muncul pertanyaan seberapa paham kita akan masalah tersebut?. Apakah riset kita luas atau sempit?
Bagaimana mungkin kita bisa memecahkan sebuah masalah tanpa pengetahuan atas masalah yang akan dipecahkan

Tinjauan literature dimaksudkan untuk melengkapi dan menambah wawasan peneliti atas masalah yang akan dikaji. Melalui tinjauan literature, Peneliti dapat mengidentifikasi :
   penelitian yang telah dilakukan sebelumnya atas masalah yang sama
-         bagaimana penelitian tersebut dilakukan
-         kesimpulan apa yang dikemukakan peneliti sebelumnya.
-       mendapatkan gambaran mengenai besarnya masalah yang dihadapi, konsekuensi yang bisa ditumbulkan dan strategi untuk solusinya,
-         Aspek apa yang beum masuk dalam penelitian sebelumnya

Dalam cara ini maka peneliti dapat berteori sesuai dengan lingkup permasalahan. Dengan berteori itu maka peneliti dapat membangun kerangka pemikiran sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan.

III.           Mempersempit masalah/ memperjelas perumusan masalah

Salah satu masalah dalam melaksanakan riset adalah permasalahn riset yang telah dirumuskan memiliki cakupan yang luas dan/atau sempit. Sulit meneliti suatu permasalahan yang cakupannya luas dalam sebuah penelitian tunggal. Dalam  kondisi ini dikatakan proyek riset tidak feasible. Apakah cakupan permasalahan luas atau sempit ? jawabannya bisa disimpulkan setelah melakukan tinjauan literature.

Keluasan masalah penelitian terkait dengan Istilah dan konsep (terms and concepts). Ini adalah kata atau frasa yang digunakan untuk tujuan pernyataan tujuan riset atau deskripsi riset. Istilah dan konsep seringkali akan berbeda pemaknaannya.
Pembaca dari disiplin berbeda bisa saja memaknai secara berbeda sesuai dengan latar belakang pengetahuannya. Jadi agar tidak membingungkan, istilah dan konsep terkait studi harus didefinisikan dengan spesifik. Disamping untuk penyempitan/pemfokusan studi, peneliti bisa terarah dalam mengumpulkan data yang diperlukan.

IV.           MENGEMBANGKAN HIPOTESIS
Cakupan penelitian telah sempit, juga istilah dan konsep terkait telah didefinisikan dengan jelas, tidak lagi multi tafsir maka selanjutnya peneliti dapat dengan mudah dan tidak bingung menyusun teorinya yang pada gilirannya dapat membangun kerangka pemikiran sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan.

Jawaban terhadap permasalahan yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis. Hipotesis ini hanya merupakan jawaban sementara karena baru berdasarkan teori. Jawaban akhirnya adalah hasil penelitian/ pembuktian atas hipotesis yang dibuat. 
Dalam hal ini peneliti harus berpikir rasional dalam mengkaji teori, postulat, dalil yang berkenaan dengan masalah penelitian untuk mengajurkan hipotesis penelitian.
     
Untuk membuktikan hipotesis maka peneliti melakukan pengumpulan data pada obyek tertentu. Inilah salah satu perbedaanya dengan kegiatan penyelesaian masalah (problem solving). Mungkin sebagian dari para pengambil keputusan hanya mengandalkan pada teori (hipotesisis) yang sudah dipelajari dan diketahuinya dan meyakini bahwa keputusan penyelsaian masalah yang diambil akan efektif. Burukya lagi bisa jadi keputusannya hanya didasarkan pada intuisi yang subyektif. 

V.              MEMPERSIAPKAN DESAIN PENELITIAN
Desain Riset disiapkan dengan tujuan agar pengumpulan bukti yang relevan bisa dilakukan dengan efektif, dengan sedikit waktu, usaha dan biaya. Penentuan desain riset utamnya akan dipengaruhi oleh tujuan penelitian yang akan dilakukan yang bisa meliputi : eksplorasi, deskripsi, experimentasi,
Menyiapkan desain riset berarti membangun kerangka konseptual studi dilakasanakan. Beberapa desain riset antara lain uji hipotesis experimental dan uji hipotesis experimental

VI.           MENDEFINISKAN DESAIN SAMPEL/POPULASI
Proyek riset bisa berfokus pada sekelompok spesifik orang, status sebuah program, sebuah kegiatan. Misalnya fokusnya adalah sekelompok orang, maka pertanyaannya adalah sekelompok orang yang bagimana? Bisa saja misalnya orang yang tingal pada area geografis tertentu, usia tertentu, etnis tertentu dan lain-lain.
Dengan demikian bila tidak ditetapkan sampelnya , datanya akan sangat luas. Karena obyek dari populasi (kelompok obyek yang akan dikaji) terlalu luas, maka pengumpulan data dilakukan melalui suatu sampel yang representative.
Research problem dan tujuan penelitian akan memberikan pedoman dalam mengidentifikasi kelompok yang akan dilibatkan dalam studi. Dalam hal ini teknik statistic berperan agar data yang dikumpulkan ilmiah

VII.       MEMBUAT RENCANA PENGUKURAN

Rencana instrumentasi menenentukan semua tahapan yang harus diselesaikan selama kajian. Dalam rencana instrumentasi ditetapkan siapa-siapa yang akan  berpartisipasi , kapan, bagaimana dan dimana data akan dikumpulkan dan juga bagaimana analisanya. Ini selanjutnya bisa menjadi roadmap penelitian.

Dibutuhkan instrument penelitian yang valid dan reliable.  Kembali dengan menggunakan teknik statistic, instrument yang digunakan dapat diuji validitas dan reliabilitasnya.
Statistic deskriptif menjelaskan cara-cara penyajian data dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi, grafik garis maupun batang, diagram lingkaran, pictogram, penjelasan kelompok melalui modus, median, mean, dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan baku.

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dideskripsikan melalui suatu penyajian data.  Dalam cara ini data dapat terbaca dan dipahami dengan mudah bahkan oleh pembaca (data bersifat komunikatif). Statistik deskriptif akan membantu penyajian data yang baik.

VIII.    ANALISIS DATA

 

Kegiatan penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisis data dilakukan terutama untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Perlu teknik statistic tertentu untuk pengujian hipotesis. Cara analisis data merujuk pada menurut cara analisis yang ditetapkan dalam rencana instrumentasi

 

IX.           UJI HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN

Setelah analisis data dilakukan, dilakukan uji hipotesis : apakah fakta mendukung hipotesis atau sebaliknya? Selanjutnya peneliti dapat mengambil keputusan  hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Kembali, teknik statistic akan membantu untuk sampai pada kesimpulan hipotesis diterima atai dtolak. Uji antara lain Chi square test,  t-test,  F-test.

Lalu peneliti memberikan pembahasan terhadap hasil penelitian maupun analisis dengan menggunakan berbagai referensi.

 

X.              KESIMPULAN DAN SARAN

 

Langkah akhir dari kegiatan penelitian adalah membuat kesimpulan dan memberikan saran. Kesimpulan merupakan jawaban terhadap rumusan masalah penelitian dengan menggunakan data yang diperoleh (bukan hanya teori). Saran-saran yang diberikan juga harus betul-betul dari hasil penelitian buka pemikiran pribadi sendiri.

 

Ringkasnya, penelitian adalah suatu kegiatan melibatkan beberapa elemen antara lain ; bidang spesialisasi yang digeluti (misalnya bidang bisnis, social dan lain-lain), statistic, pencarian referensi terkait, teknik penulisan, logika berpikir.

  

Referensi

Statistik untuk penelitian ., Prof. DR. Sugiyono

Desain Penelitian Manajemen Strategik., Dr. Husein Umar


2 comments:

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner