Tuesday, May 24, 2016

Lets go to bau bau

Bau bau adalah kampung halamanku. 
Disanalah masa kecilku dalam kasih sayang mam dan papa dan bersama saudara. Walau begitu, kampung kelahiranku di wakatobi, wanci - waha. Ceritanya ayah pernah saat pertama kali diangkat jadi guru, ia ditempat tugaskan di Sekolah Menengah Pertama waha. Wanci secara administratif dulunya sebelum menjadi kabupaten, adalah bagian dari wilayah administrasi kabupaten buton. Ayah dan ibu bahkan masih cukup fasih berbahasa daerah wanci. Saya sendiri telah lupa.

Sekarang ini dari makassar, perjalanan ke Bau-bau dapat ditempuh melalui dua jalur : pesawat dan kapal pelni. Perjalanan laut memakan waktu kurang lebih 14 jam. Jadi cukup banyak waktu untuk bisa menjejaki ulang kisah lama saat masih kuliah – bersama kawan kuliah pulang bareng saat libur panjang, utamanya menjelang libur Lebaran.

Perjalanan lewat kapal memberikan pengalaman berbeda. Ini seperti petualangan setelah melewati rutinitas. Bisa menikmati pemandangan digeladak kapal sejauh mata memandang. Awan seperti begitu dekat jaraknya. Berdiri diantara antrian untuk mendapatkan jatah makan 

Sekarang ada banyak perubahan dalam pelayanan perjalanan lewat kapal. Didarat , fasilitas pelabuhan makassar juga semakin baik. ruang tunggunya sudah sangat bagus; mirip ruang tunggu bandar udara. Sudah ada fasilitas tangga berjalan dan juga ruangan tunggu dilengkapi ac. Juga diatas kapal sekarang dilengkapi fasilitas belanja alfa mart. Untuk belanja diatas kapal, harga yang dibayar bisa dua kali dibanding belanja didarat. Karena itu ada baiknya jangan lupa belanja untuk kebutuhan selama perjalanan.

No comments:

Post a Comment

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner