Saturday, May 9, 2015

time management : Siapkan diri; kuliah sambil kerja

Saat memutuskan untuk melanjutkan magister manajemen UNHAS, maka saya bisa yakinkan itu sebuah keputusan yang penuh resiko.  Pendidikan memang sebuah investasi, risky investment. Seperti halnya investasi lainnya, kita perlu menghitung sumberdaya yang kita miliki serta sumberdaya lain diluar kendali kita. Lalu bagaimana agar kuliah tidak mengganggu kerja dan kerja tidak menggangu kuliah? Bagaimana agar kuliah bisa selesaia sesuai waktunya dan pekerjaan sebagai sumberdana utama pembiayaan kuliah juga tidak terputus? bagiamana agar kuliah benar benar adalah kuliah, maksudnya ilmunya juga membawa perubahan ?...........

 1. Sampaikan ke bos dan kolega bahwa anda juga sekarang ini sambil kuliah. Dengan begini anda bisa mendapatkan dukungan, sekalipun itu tidak terucap. Setidaknya diharapkan mereka akan mengerti bila untuk beberapa kesempatan anda tidak terlalu sempurna menyelesaikan tugas dari bos atau sedikit telat menyelesaikan proyek yang ditangani. Juga kolega tidak akan merasa kecewa bila anda menolak undangan mereka karena harus menyelesaikan proyek kampus dulu.  Bahkan bisa jadi mereka yang akan mengingatkan akan jadwal kampus bila suatu saat anda lalai.

2. Pastikan pekerjaan dikantor diselesaikan segera dikantor.  Dengan begini, tertutup keumungkinan si bos atau kolega menginterupsi saat kita tengah kuliah atau saat seharusnya mengerjakan tugas kampus.  Bisa dibayangkan betapa repotnya bila untuk saat bersamaan harus menyelesaikan tugas kantor yang sudah deadline dan bos meminta laporan sudah harus ada dimejanya, dan disatu sisi ada juga tugas dari prof yang sudah harus disetor. Benar-benar akan stress berat.

3. Antisipasi tugas yang kemungkinan besar bos akan tugaskan. Pada beberapa kondisi, bos akan meminta laporan yang yang tidak kita duga sebelumnya. Bisa saja ini terkait laporan proyeksi . tentu saja itu mengharuskan bos meminta informasi dari bank data yang ada. Nah bila ini tidak diantisipasi, maka saat informasi itu diminta kita akan kesulitan mencari data dimaksud.
Dibutuhkan pengorganisasi data yang baik sehingga kita dapat dengan mudah menuntun kolega kita untuk mencari data dimaksud saat kita masih kuliah. Kebayang repotnya kalau mesti balik kekantor dulu dan mengambil data dimaksud. Untuk itu akan lebih baik bila pada menjelang akhir jam kerja, anda rapikan berkas anda, dengan begitu kita tidak akan kelimpungan bila harus mencarinya kembali. Lebih baik untuk pulang sedikit telat menyelesaikan tugas merpaihkan meja kerja  daripada keesokan harinya kita terjebak masalah ketidkarapihan yang kita buat sendiri.

4. Sambil menyelam minum air.  Pepatah lama ini saya pikir tetap akan terus relevan, apapun zamannya, yang intinya bermakna bahwa dalam satu rentang waktu kerjakan pekerjaan lebih dari satu, tapi jangan sampai merusak pekerjaan utama. Menyelam adalah pekerjaan utamanya, dalam hal ini tugas kantor adalah yang prioritas. Tentu kecuali anda tidak khawatir dipecat tanpa pesangon. Minum air adalah pekerjaan tambahan, dalam hal ini adalah kuliah. Tentu saja minum air terlalu banyak saat menyelam juga bisa mati kita. Begitu juga dengan mengenyampingkan tugas utama dikantor dan focus hanya pada tugas kampus, membuat anda akan dipecat dengan tidak hormat.
Pekerjaan kantor pastilah ada masanya sangat sibuk ada juga lowongnya. Saat lagi lowong, gunakan untuk melihat kembali materi kampus, atau membuat sedikit catatan kampus. Repot memang kerja sambil kuliah.

5. Praktekan ilmu yang dipelajari ditempat kerja. Tujuan kuliah tentu saja adalah untuk bisa mendapatkan cara perbaikan dalam segala proses, baik untuk pribadi ataupun secara organisasi. Bisa jadi ilmu yang dipelajari dikampus tepat untuk penyelesaian masalah kantor. Ini saya pikir lebih jauh bisa memberikan nilai kesenangan tersendiri bahwa yang dipelajari ternyata berguna. Tidak usah terlalu pusingkan dengan apakah anda dipromosikan ditempat kerja anda sekarang atau tidak, karena saat anda selesaikan kuliah, akan selalu ada tempat dimana saja yang akan memberikan apresiasi atas kemampuan ayang anda miliki.

6. Jalin komunikasi dan kordinasi yang baik dengan department lain. Pekerjaan kadang dan memang mengharuskan kordinasi dengan kolega didepartemen lainnya. Bisa saja masalah muncul dalam hubungan kordinasi tersebut, dan itu  membuat energy anda habis. Energy untuk kampus terkuras. Jaga hubungan kordinasi yang professional dan dengan cara begitu mereka tidak akan menjadi sumber masalah. 

7. lakukan Relaksasi : melakukan hobi menenangkan. Ini karena kita suka dan rasa suka ini melahirkan energy baru. Kita sepertinya tidak pernah kekurangan tenaga untuk mengerjakannya. Hal ini berbeda bila saat harus melakukan pekerjaan rutin, dikantor ataupun dikampus. Kita menjadi mudah lelah. Ini persoalan mental, Achieving challenging goals requires a lot of mental energy. Invest your mental focus on one goal, the most important goal right now; Leisure activities are important to help you recharge, but too much can be detrimental.

No comments:

Post a Comment

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner