Break
even analysis, istilah awamnya titik impas. Artinya bahwa hasil yang didapatkan
tepat sama dengan pengorbanan yang dikeluarkan. Dalam aktivitas penjualan
berarti kondisi balik modal atau kembali pokok.
Dalam
business profit-oriented, pebisnis akan selalu mencari tau pada angka berapa
break even tercapai. Selanjutnya angka tersebut menjadi panduan berapa harga
yang harus dipatok agar tidak rugi, juga berapa banyak untung yang ditargetkan.
Dalam
artikel business builder menyatakan nilai penting tool ini: “break even analysis is a simple but effective
tool to evaluate relationship between sales volume, product cost and revenue”. Dengan
mereview ketiga elemen ini, target angka penjualan dalam satuan mata uang dan
dalam satuan kuantitas/volume dapat dihitung dengan mempertimbangkan biaya yang
dikeluarkan dan pendapatan yang ditargetkan.
Dalam
manajemen bisnis, untuk bisa menghitung dengan tepat harga atas suatu produk
diperlukan informasi:....
- Biaya variabel : misalnya biaya penyusutan alat, overhead, beban administrasi, gaji eksekutif, pajak bumi dan bangunan, biaya komunikasi
- Biaya tetap : biaya bahan, upah lembur,
- Production cost per unit
- Sales target
- Profit targeted
Catatan
: materi mengenai biaya akan dibahasa tersendiri dalam manajemen akuntansi
Perumusan dan Kegunaan break even analysis
dalam Sales & Marketing
Konsep
dasar : Pendapatan = pengeluaran
Dalam
bisnis ini berarti : Revenue® = Total
biaya
Terkait
Sales and marketing atas suatu produk,
maka total pengeluaran biaya (TC : TOTAL COST) yakni TC = Vc + Fc
Dimana
Vc = Varibel cost dan Fc = fixed Cost
Dengan
demikian konsep dasarnya menjadi
Revenue
= Vc + Fc
Selanjutnya
dapat dijawab pertanyaan , yang sekaligus bisa jadi patokan standard kinerja
sales and marketing yang intinya adalah apakah perusahaan rugi atau untung.
1. Berapa
besar angka penjualan yang harus dicapai agar tidak rugi?
Pertanyaan
ini umumnya muncul dalam rencana penjualan (sales budget) baik per tahun maupun
perbulan bahkan bisa jadi mingguan atau harian (TARGET PENJUALAN)
2. Berapa
besar angka penjualan yang harus dicapai agar target keuntungan yang ditetapkan
manajemen tercapai?
Penjualan
adalah satu dari sumber pendanaan perusahaan. Tentu saja yang akan menjadi
sumber dana tambahan adalah nilai keuntungan (bukan modal). Untuk tujuan ini,
perusahaan akan menargetkan tingkat keuntungan (TARGET KEUNTUNGAN)
Kedua
pertanyaan ini pada akhirnya akan menjadi panduan penetapan harga, yang oleh
manajemen perusahaan , dijadikan dasar penentuan harga (Price list). Perbandingan
realisasi dan target akan menjadi parameter kinerja sales and marketing
perusahaan.
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon