Share it: Nilai Manfaat HRIS bagi karyawan, Fungsi kerja Dept. HRD dan bisnis secara umum

Monday, December 28, 2015

Nilai Manfaat HRIS bagi karyawan, Fungsi kerja Dept. HRD dan bisnis secara umum

Absensi : dari tradisional ke teknologi : Bagian 3

Tulisan ini bukan mewakili pandangan pekerja karena tulisan ini tidak didasarkan pada penelitian. Tulisan ini didasarkan pada tinjauan atas beberapa artikel terkait HRIS.

oka

Penerapan HRIS adalah satu bentuk investasi yang tidak murah dalam sebuah bisnis. Tentu keputusan untuk menggunakan HRIS didasari pada pertimbangan asas manfaat yang bisa dihasilkan dari investasi tersebut. Secara umum HRIS memampukan perusahaan untuk merencanakan, mengendalikan dan mengelola biaya Human resources secara efektif, memperbaiki efisiensi dan kualitas keputusan yang dibuat, memperbaiki produktivitas manajerial dan karyawan. Ini karena HRIS mengatomatisasi kegiatan pengelolaan sumberdaya manusia.

Pertanyaan menarik yang selanjutnya bisa diajukan yakni apa manfaat diantara ketiga pihak yang saling terkait (merujuk pada pendekatan organisasi sebagai nexus of contract, mungkin lebih pas kalau diistilahkan dengan pihak yang saling terikat) :

Karyawan sebagai Sumberdaya manusia perusahaan
HRD sebagai pihak utama pengelola sumberdaya manusia, dan
Pemilik bisnis

Manfaat mendasar HRIS bagi Karyawan

1. Dapat diakses kapan dan dimanapun. Ini karena layanan HRIS berbasis internet. Jadi kuat-kuatan pulsa saja.

Karyawan, tidak perlu lagi menunggu sampai hari berikutnya untuk mengurus izin sakit, izin karena urusan lain atau urusan lain yang bisa memotong komponen gajinya, mengetahui sisa budget yang menjadi haknya, misalnya budget kesehatan.

2. Karyawan bisa menjadi lebih interaktif :

isian kelengkapan data bisa langsung dilengkapai sendiri (self-service), misalnya informasi pribadi karyawan : nama anak, jumlah anak, pendidikan, perubahan alamat.; Riwayat pekerjaan ; riwayat pendidikan

3. Lebih update dengan kebijakan HRD :

tidak perlu lagi minta untuk difotokopikan kebijakan, cukup mengakses dan kebijakan atau standar SOP HRD . Tidak perlu juga menunggu sampai personalia HRD hadir atau punya waktu luang, misalnya karena sibuk

Melalui penggunaan system HRIS, keterlibatan aktif karyawan akan menentukan output yang diterima oleh karyawan

Manfaat mendasar HRIS bagi Dept. HRD

a. MAKIN MUDAH MENGERJAKAN TUGASNYA

a.1 Dapat diakses kapan dan dimanapun. Ini karena layanan HRIS berbasis internet. Jadi kuat-kuatan pulsa saja.

a.2 Tidak berurusan lagi dengan banyak lembaran kertas, tidak dipusingkan lagi dengan membuka folder data yang terpisah-pisah. Semuanya telah tersusun dengan baik dalam satu lokasi : computer. Jadi tidak lagi ribet, makin nyaman karena semua telah terotomatisasi.

a.3 Tidak perlu lagi berurusan dengan banyak pertanyaan terkait dengan kebijakan HRD karena kebijakan terbaru bisa diupdate melalui system HRIS.

b. MAKIN BISA DIANDALKAN

b.1 Laporan yang dibuat bisa makin akurat karena : data tidak lagi diinput manual jadi menghindari kesalahan input. Format laporan yang berisi informasi tertentu telah tersedia.

b.2 Lebih cepat dalam menyelesaikan urusan yang diajukan karyawan. Tidak dianggap lelet, dengan satu kali klik.. proses selesai

c. MENJADI MAKIN HEMAT

Pengurangan Biaya operasional untuk rapat dengan karywan misalnya untuk sosialisasi, pembelian kertas untuk print out gaji, untuk cetak internal memo, untuk survey kepuasan karyawan. Good bye untuk sebagian besar tugas yang ada hubungannya dengan penggunaan kertas.

Secara singkat, keuntungan utama penerapan teknologi mencipatkan suatu proses automatisasi, mengurangi proses manual. Ini selanjutnya bisa menghasilkan output dari segi penghematan biaya operasional . Penghematan bisa terkait waktu untuk pengolahan data HRD. Fakta ini ditunjukan dalam Survey yang menyebutkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan payroll turun 75% melalui penggunaan HRIS. http://peospectrum.com/hris-10-ways-it-can-help-a-small-company/

Pertanyaannya kini adalah Apakah time and cost eficient adalah satu-satunya tujuan yang ingin dicapai perusahaan? Apakah laporan bahwa tingkat kehadiran karyawan menjadi lebih baik sudah memuaskan pemilik bisnis? Ini akan mengantarkan kita pada pembahasan isu tradisonal Vs strategic pengelolaan sumberdaya manusia. Ini juga akan menjawab pertanyaan diatas : nilai manfaat bagi pemilik bisnis.