Dalam
kumpulan lagu wolio buton, ada penggalan
syair yang bunyinya begini
… “ eekuudhaniampuu..,
minaaiikakidhisaaku., kaasiana mancuana.., amaaakuu te inaaaku…rangoaa
mangaandiku…. maaasiakeaampuu manga
mancuanamo”…
Dapat diterjemahkan
secara bebas ;
Masa saat aku masih
anak-anak
Kasih saying orangtua
Ayah dan ibuku…
Syair lagu diakhiri
dengan sisipan pesan..
Dengarlah wahai
adik-adikku
Sayangilah kedua
orangtuamu
Saya
pikir pandai nian sipengarang lagu menyusun untaian kalimat sehingga menjadi
syair abadi. Abadi karena nilai lagu mengandung pesan moral yang nilainya
berlaku sepanjang masa. Betapa tidak, kita diingatkan akan kisah yang semua
orang lalui, masa kecil. Kita semua punya masa kecil
yang ceritanya bisa saja telah meredup. Kita tidak ingat lagi persisnya seperti apa hari-hari yang kita lalui. Orang tualah yang masih punya rincian kisah itu.
yang ceritanya bisa saja telah meredup. Kita tidak ingat lagi persisnya seperti apa hari-hari yang kita lalui. Orang tualah yang masih punya rincian kisah itu.
Masih
dalam penggalan syair lagu diats disebutkan:
Kuutangiii pontangamaloo (terbangun
aku menangis ditengah malam)
Kejadian
ini bisa jadi lumrah bagi seorang anak kecil. Terbangun menangis ditegah malam,
bisa jadi karena ngompol atau juga karena kita telah terbangun begitu lama
namun tidak ada yang menghampiri. Mungkin kita bosan dengan kesendirian dalam
ayunan, tidak ada yang bisa diajak main. Menangis adalah bahasa yang ditau
untuk menyampaikan keinginan sikecil. Kita yang masih kecil tidak tau bahwa
disaat tengah malam adalah saat semuanya berisitrahat.
Kita
kini telah berada didunia yang bukan lagi masa kanak-kanak. Dunia yang penuh
intrik. Kita kadang terlalu disibukkan oleh hiruk pikuk yang kita hadapi sampai
kita lupa ada sosok yang menanti kabar dan merindukan kita. Kita memang bukan
lagi anak kecil, namun menurutku bagi kedua orang tua kita tetaplah anak kecil.
Namun tentu bukan lagi anak kecil yang akan menangis saat dihadapkan suatu
masalah. Kita tetap masih akan kecil dibanding kedua orang tua kita dari
berbagai macam segi, utamanya dari nilai-nilai pengalaman yang kita miliki.
Berbahagialah yang masih punya kedua orangtua karena masih ada rahmat yang
terus mengalir dari sang pencipta. Doa mereka akan selalu dipanjatkan untuk
anak-anaknya.
I
love u mom, I love u dad.
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon