tugas manajemen : strategic leadership; |
Lingkungan
bisnis pada abad ke-21 dicirikan oleh kondisi kompetitif yang tidak pasti,
kompleks dan dinamis. Untuk tetap survive dan lebih unggul perusahaan bukan
lagi hanya menyandarkan diri pada kelimpahan sumber daya yang dimiliki , namun sumber
daya tersebut juga harus memiliki karakteristik karakteristik : berharga (valuable) dan jarang (rare) maka sumber daya akan sulit ditiru
dan tidak tergantikan, maka competitive
advantage yang diraih dapat berkelanjutan (Barney, 1991; Kuratko, Ireland
& Hornsby, 2001).
Namun
itu juga masih belum cukup.
Dengan menggunakan analogi dibidang olah raga, Michael A. Hitt dan R. Duane Ireland, (2002) menjelaskan contoh dimana tim dengan talenta kuat (level sumberdaya tinggi) tidak mampu memenangkan semua pertandingan mereka dan kalah dari tim dengan talenta yang lemah. Kondisi ini mengesankan bahwa terdapat perbedaan penting lainnya antara kedua tim ini disamping perbedaan dari segi talenta yang dimilikinya. Penulis berargumen bahwa elemen yang hilang yakni kepemimpinan dalam manajemen sumber daya tim.
Dengan menggunakan analogi dibidang olah raga, Michael A. Hitt dan R. Duane Ireland, (2002) menjelaskan contoh dimana tim dengan talenta kuat (level sumberdaya tinggi) tidak mampu memenangkan semua pertandingan mereka dan kalah dari tim dengan talenta yang lemah. Kondisi ini mengesankan bahwa terdapat perbedaan penting lainnya antara kedua tim ini disamping perbedaan dari segi talenta yang dimilikinya. Penulis berargumen bahwa elemen yang hilang yakni kepemimpinan dalam manajemen sumber daya tim.
Kondisi
ini secara jenaka ditunjukan dalam pernyataan seorang anak kepada ayahnya (http://davidknappfisher.com/2014/life-happens/12-sure-fire-traits-of-leadership-anyone-can-implement-right-now)
..” thanks pop, but todays kids do not want money, they want leadership”
Ini
dapat ditafsirkan kurang lebih : uang (yang oleh sebagian besar dipandang
sebagai sumberdaya paling utama) bukanlah sumberdaya signifikan yang dibutuhkan,
namun kepemimpinan yang harus diperlihatkan.
Karena
itu berlaku prinsip the man behind the gun-Dengan
kata lain perlu pengelolaan sumberdaya harus dilakukan dalam cara yang bisa
memaksimalkan nilai sumberdaya pada masa sekarang dan secara berkelanjutan
terus mempertahankan nilai keuanggulan tersebut untuk operasi dimasa mendatang.
Peran pemimpin menjadi sentral dalam pengelolaan sumberdaya.
Kotter
(1982) menyatakan bahwa esensi dari kepemimpinan strategis adalah mengelola
sumber daya; aktivitas manajerial ini merupakan bagian vital yang seringkali
menjadi beban pekerjaan yang berat bagi para eksekutif (Kotter,1982)
Pertanyaan
selanjutnya yang perlu dikaji lebih jauh yakni :
- Ada banyak sumber daya perusahaan, yang mana yang merupakan esensi dari aktivitas manajerial oleh pemimpin strategis
- Bagaimana cara pemimpin strategis mengelola sumberdayanya dalam menciptakan nilai untuk perusahaan (Model pengelolaan sumber daya yang bisa dijadikan pedoman oleh pemimpin strategis )
Referensi
Michael
A. Hitt., &, R.. Duane Ireland. (2001). The Essence of Strategic Leadership : Managing Human and Social Capital
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon