SWOT adalah singkatan
dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat
(ancaman). SWOT adalah tool manajemen, pertama kali diperkenalkan oleh Albert Humphrey. Dengan memfokuskan pada
factor-faktor kunci yang mempengaruhi bisnis, dimasa sekarang dan dimasa
mendatang, Analisis SWOT memberikan dasar yang jelas untuk memeriksa kinerja
(dimasa sekarang) dan prospek (dimasa depan).
SWOT dikembangkan oleh Ken Andrews pada awal
1970an. Suatu assessment atas kekuatan dan kelemahan dilakuakan sebagai bagian
dari analisis organisasi; biasa disebut audit lingkungan kerja internal
perusahaan. Sebaliknya memeriksa peluang dan ancaman adalah bagian dari
analisis lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri,
suatu perusahaan beroperasi dalam sebuah system terbuka dan berinteraksi secara
terus menerus dengan dua kekuatan besar yang melingkupi lingkungan bisnis : FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL.
Faktor
ini memberi pengaruh kepada kesuksesan organisasi/perusahaan. Kesulitannya
adalah bahwa factor ini bukan sesuatu yang kaku melainkan dinamis dan karena
itu perusahaan harus mampu menyesuaikan diri . PERTANYAAN NYA ADALAH BAGAIMANA
PENDEKATAN YANG MEMAMPUKAN ORGANISASI UNTUK MERUMUSKAN CARANYA?
Jawaban singkatnya adalah memahami kapabilitas
diri (internal) dan mengetahui dinamika lingkungan eksternal. Lingkungan
eksternal menawarkan peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).
- Peluang : factor yang memungkinkan perusahaan untuk terus tumbuh , misalnya peluang untuk memasarkan produk baru. Ini bisa saja diantisipasi dan bisa juga tak terduga
- Ancaman : bisa dari individu, kelompok atau organisasi diluar perusahaan yang berusaha untuk mengurangi kinerja perusahaan. Seringkali makin sukses suatu perusahaan , makin besar kemungkinan ancama dari pihak lain untuk merebutnya, sebagian atau bahkan seluruhnya.
Tidak ada yang suka
membayangkan bahwa ada ancaman, namun ini pasti dan bahwa itu harus dihadapi
bila ingin maju. Misalnya, upaya
persaingan dari competitor yang mau tidak mau akan memperebutkan wilayah pasar
yang sama, juga kebijakan pemerintah yang bisa jadi akan menghambat kelangsungan
pelaksanaan operasi perusahaan, dan lain sebagainya.
Sebaliknya lingkungan
internal adalah sumber kekuatan sekaligus kelemahan bagi perusahaan.
- Kekuatan : kemampuan dan sumberdaya yang dimiliki perusahaann untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan nilai ekonomi dan lebih jauh lagi keuntungan kompetitif.
- Kelamahan : Karakteristik internal bisa berupa karyawan yang penuh komitmen, karyawan pekrja keras, struktur modal yang tidak sehat, dan lain sebaginya.
Peluang dan ancaman ada
diluar kendali perusahaan. Ini akan lebih sulit untuk dihadapi dibanding dengan
faktor kelemahan dan kekuatan yang ada dalam control organisasi.
Dengan
mengidentifikasi elemen SWOT, perusahaan
dapat memaksimalkan potensinya. Ini karena perusahaan dapat mengambil langkah
untuk meminimalkan kelamahan dan menghindarkan diri dari ancaman serta disisi
lain memaksimalkan kekuatan dan pemberdayaan lebih baik atas peluang yang ada.
Dalam kaitannya dengan
perencanaan (budgeting) Setidaknya nilai penting awal yang bisa dirasakan oleh
perusahaan yakni perencanaan didasarkan pada bobot realisme, dan tidak
terperangkap pada mission impossible. Juga dalam proses evaluasi atas
implementase perencanaan, analisis SWOT
akan memberikan jawaban atas pertanyaan where is organization now? Dan where does organization want to go
or not to go?
Jawaban atas where is
organization now diperoleh dengan mengidentifikasi elemen SW. lebih lanjut,
strength dan weakness menunjukan posisi relative perusahaan terhadap
pesaingnya, dan bahwa dalam operasinya perusahaan dibatasi oleh strength dan
weakness. Disisi lain, jawaban pertanyaan
where does organization want to go or not to go diperoleh dengan
mengidentifikasi elemen Threat dan Opportunity. Artinya bahwa pemahaman atas
peluang dan tantangan yang ada akan memungkinkan perusahaan menentukan sikap
apakah akan mengambil peluang yang ada, menghindarkan ancaman yang ada,
menjawab ancaman yang ada. Atau dengan kata lain perusahaan memutuskan arah
kemana perusahaan akan bergerak.
Secara ringkas SWOT
analysis menghasilkan rekomendasi dan rencana tindakan (rencana strategis)
berdasarkan pada pro active thingking
dan bukannya instinctive reaction. Ini juga
disebut Program rencana perbaikan kualitas.
Referensi :
- the real power of marketing audit, Wilson ArafatRelated journalKotler, Marketing Management
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon