J.
David Hunger & Thomas L. Wheelen dalam bukunya Manajemen strategis
mengisahkan kisah sukses dan kegagalan perusahaan sepeda Schwin Bicycle, Akhir
dari satu merek yang paling terkenal di Amerika Serikat . Pada tahun 1950-an
dan 1960-an, perusahaan yang didirikan oleh Ignaz Schwinn, memimpin pasar
sepeda di Amerika Serikat dimana satu dari empat sepeda yang terjual di Amerika
Serikat adalah Schwinn. Menjelang tahun 1980-an, perusahaan membukukan
penurunan penjualan. Kemunculan pendatang baru Trek USA dan Specialized Bicycle
Component tidak direspon. Schwinn hanya berdiam diri. Antara tahun 1989 dan
1992 perusahaan mengalami kerugian sebesar $50 juta. Tahun 1992, perusahaan
mengalami kebangkrutan. Disisi lain, pendatang baru menarik makin lebih banyak
penggemar.
Saat
Lingkungan bisnis menjadi makin kompleks dan terus menerus berubah dalam
langkah yang amat cepat, maka setiap perusahaan harus mampu beradaptasi agar
bisa survive atau bahkan bisa unggul dibanding pesaingnya. Suatu organisasi
dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai misi, visi,
dan tujuan tersebut. Untuk dapat
mencapainya, organisasi harus
merumuskan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk
program-program atau aktivitas.
Mengelola
bisnis secara strategis berarti :
- 1. Para manajer perusahaan dalam menjalankan bisnis bukan lagi hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam hal fungsional dan operasional seperti akuntansi, pemasaran, produksi dan keuangan, namun juga harus mampu mengelola perusahaan secara strategis. Melalui suatu cara berpikir strategis, akan memampukan perusahaan untuk mengelola lingkungan bisnisnya: mengelola peluang yanag ada seskarang dan dimasa mendatang, menghindarkan diri dari ancama yang ada sekarang dan dimasa mendatang.
- 2. Para manajer bukan lagi dituntut untuk hanya berfokus pada tujuan jangka pendek namun juga mendasarkan keputusannya pada perencanaan jangka panjang saat mengambil keputusan terkait masalah berupa pemilihan diantara beberapa alternative yang tersedia dan berpikir secara strategis mengenai keadaan yang melingkupinya dimasa sekarang dan prospekya dimasa mendatang.
Tentu
Saja Pilihan tindakan jangka panjang dan
pendek ini harus dalam kerangka visi dan misi perusahaan.
Pertanyaanya
kemudian adalah Mengapa perusahaan berbeda beda dari segi keberhasilannya? Dari
yang semula memimpin pasar lalu mengalami kebangkrutan, atau dari yang awalnya
biasa-biasa saja, lalu memimpin pasar. Atau malah sebaliknya dari yang semula
memimpin pasar lalu bangkrut
Setiap
manajer dalam mengelola perusahaan tentulah mengharapkan kondisi pertama.
Sungguh prestasi luar biasa bila mengelola perusahaan yang biasa-biasa saja
dulu, dan lalu mengubahnya menjelma menjadi perusahaan raksasa.
Dalam
masa kompetisi yang ketat, perubahan begitu cepat. Tantangannya tentu makin
berat bagi para manajer. Langkah yang telah ditetapkan untuk dijalankan
sebelumnya bisa saja menjadi tidak relevan atau pendekatan dalam operasi yang
ditentukan bisa malah menjadi kuno. Konsekuensinya, perubahan akan
menenggelamkan suatu perusahaan. Ancamannya tentu sang manajer akan kehilangan
jabatannya.
Peter
drucker : Alasan mengapa perusahaan – perusahaan berhasil atau gagal mungkin
ada pada satu pertanyaan utama “ strategi”.
Referensi
:
Manajemen
strategi : J. David Hunger & Thomas L.Wheelen
Related
Journal
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon