Pasar
punya karakter. Itu artinya pasar mempunyai kemampuan untuk berubah dan
memaksakan perubahan pada selurih pemain dalam pasar. Saya pikir dua elemen
penting yang ada dalam pasar adalah :
- - Pembeli (konsumen
- - Kompetitor
Mengabaikan
kedua elemen ini bisa berakibat vatal. Bila perusahaan memaksakan memproduksi baranng
yang sepsifikasinya tikad disesaikan dengan demand pasar, maka barang hanya
akan bertumpukan digudang, tidak laku. Bisa saja manajemen berkata, tunggu
momennya pasti akan laku juga. Dalam bisnis, paradigm seperti ini sama saja menggali
lubang kegagalan. Bukankah modal kerja harusnya bisa berputar lebih cepat?
Lalu
mengabaikan pesaing juga hal yang bisa sama buruknya dengan mengabaikan
pelanggan. Dalam theory disruptive innovation, kehadiran pesaing dengan unique innovation
bahkan terbukti mematikan perusahaan yang telah mapan. Lihat kasus bagimana
Nokia tergeser oleh kehadiran perusahaan smartphone.
Beberapa contoh berubah untuk
memahami dinamika pasar antara lain:
Ketika
Sally Frame Kasaks meninggalkan posisinya sebagai CEO the Limted`s Abercrombie
& Fitch untuk memangku posisi puncak di Ann Tylor Stores pada tahun 1991,
dia tahu bahwa dia harus melakukan perubahan yang pertama pada produk yang
ditawarkan jika ia ingin mengubah kerugian menjadi laba.
Pelanggan
yang tidak puas mengeluhkan rendahnya kualitas produk-produk yang ditawarkan. Pelanggan
lain tidak berbelanja ditoko Ann Tylor karena menginginkan pilihan pakain yang
lebih luas (pakain elegan, pakaian kerja terkini, dan pakaian untuk berakhir
minggu) daripada pakaian wanita tradisonal yang telah ada Manajemen strategis ;
J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, halaman 19
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon