Thursday, February 18, 2016

Diam justru menggrogoti rasa sendiri, bicara malah dapat musuh

Saya hanya heran dengan cara kita berproses. Seseorang datang dan mengatakan yang maknanya secara tidak langsung “kamu keliru. Masalah ini muncul karena kamu “. Demikian ungkapnya saat ia bercerita kepadaku.
Kupikir itu bukan cerita melainkan sebuah keluh kesah atas kehidupan organisasi yang dilaluinya. Organisasi memang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang berbeda, dengan motif masing-masing. Harusnya semua anggota organisasi melandaskan pendekatan penyelesaian masalah bukan lagi pada motif pribadi melainkan merujuk pada pendekatan organisasional.

Sekalipun berbeda, ada satu kesamaan karakter “ ingin aman”.  Menurutku, Ini memang sifat alamiah manusia. Untukku,  Saya tidak mempersoalkan hal ini, karena siapapun akan punya motif intrinsic ini. Saya menghormati pendirian itu. Hanya saja  bila  tidak dilakukan secara etis, hal itu benar-benar sangat mengganggu.  Yang saya maksudkan dengan tidak etis misalnya mengungkapkan sebuah masalah  tanpa menggali terlebih dahulu faktanya. Beberapa orang melakukan hal ini, berbicara seolah dialah yang paling benar, berkata bahwa kamu harus melakukannya tepat seperti apa yang saya katakan, bila tidak itu adalah implementase yang salah. Bila pendekatannya bersifat organisasional, maka sebuah masalah akan diselesaikan dalam tahapan problem solving yang elok :
  1. -          Melihat masalah utama
  2. -          Breakdown masalah kepada unsure-unsur penyebabnya
  3. -          Mengajukan solusi partsipatif kepada pihak terkait
Saya kadang tidak memahami, saya yang keras kepala atau mereka yang sombong. Lanjutnya bercerita.
Kupikir, akan susah juga bagiku berada dikelilingi orang-orang seperti seperti itu. Terlebih untukku yang bersifat ekspresif dan mewakili tabiat umum orang timur jauh yang blak-blakan. Kadang kukupikir dalam cara ini banyak musuh yang timbul. Hmm .. susah juga, diam justru menggrogoti rasa sendiri, bicara malah dapat musuh. Untukmu kawan., perlu dicari cara agar semua bisa aman. Mengubah orang itu susah. Mulai saja untuk mengubah diri sendiri. Yang benar tetap akan muncul kepermukaan, bagaimanapun kebenaran itu ditekan kebawah. Bergaul dengan baik namun Jangan kehilangan identitas dan terjebak oleh perilaku tidak etis dimanapun.

No comments:

Post a Comment

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner