Monday, April 27, 2015

Pricing Strategy I : Definisi harga


DEFINISI DAN PERTIMBANGAN PENETAPAN HARGA
      Apa pertanyaan pertama yang umumnya ditanyakan saat bertransaksi; saat membeli rokok, saat mencari rumah kontrakan, membeli pulsa, atau kuliah, atau transaksi lainnya? Pertanyaan pertama mayoritas adalah “ berapa harganya Atau berapa biayanya. Ada banyak istilah yang digunakan untuk menunjukan nilai suatu transaksi dalam satuan mata uang : uang kuliah, uang sewa, imbalan jasa, biaya buruh, harga pulsa. Semua istilah ini adalah menunjuk kepada harga.

     Definisi harga antara lain :
The definition of Price according to Philip Kotler is : “ Price is the amount of money charged for a product or service.” Broadly, price is the total amount that being exchange by the customer to obtain a benefit of the product or service owning.
Stanton define Price as : “ Price is the amount of money or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services.” Price is the element of the marketing mix that stable in certain period but at one moment the price might be increase or decrease and price become as the single element that revenue from the selling.

      Jadi untuk memiliki produk atau menggunakan jasa atau kombinasi keduanya maka harus dikeluarkan sejumlah uang. Itulah harga yang dibayarkan oleh konsumen.

     Pada mulanya harga dipandang .....
sebagai salah satu yang paling mempengaruhi tingkah laku pembeli dalam keputusan membeli atau tidak. Dalam dasawarsa 50-an dan 60-an, factor diluar harga terkait keputusan pembelian relative bertambah penting. Konsumen tidak lagi hanya mempertimbangkan soal harga sebagai satu diantara kebijakan lain yang terpenting dalam keberhasilan pemasaran perusahaan (John G. Udell, “ How important is pricing in competitive strategy”; Marketing Management by Philip Kotler, second edition).

     Dampak inflasi menarik kembali perhatian kepada factor  harga dalam keputusan pembelian. Keputusan mengenai penentuan harga dalam suatu perusahaan adalah suatu hal yang kritis. Dalam pendekatan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place, Promotion) , unsur Price terkait dengan seberapa besar revenue yang akan didapatkan perusahaan. Sebaliknya ketiga unsur lainnya justru merupakan biaya.
     Ada trade off dalam kebijakan Penentuan harga: harga tinggi , pembeli bisa beralih ke pesaing. Sebaliknya harga rendah, profit tergerus. Trade off ini menjadi tantangan bagi manajer pemasaran. Haruslah waspada dalam membuat Keputusan hargaDalam panduan smart marketing ini, penentuan harga bukan hanya seberapa besar keuntungan yang ingin didapatkan perusahaan What is the cost to produce the product?  . Ada Faktor pertimbangan lainnya yakni berapa penetapan harga oleh pesaing? Berapa harga yang diinginkan pembeli? Bila dilakukan pengurangan harga sehingga harga menjadi dibawah pesaing, bagimana sehingga profitabilitas awal bisa tetap dipertahankan?

     Dalam artikelnya, Smart Pricing Strategies ;  Wen-fei L. Uva, Senior Extension Associate, Department of Applied Economics and  Management, Cornell University  menyebutkan bahwa penentuan harga (pricing) mempertimbangkan :
Price provides income, guides the quantity supplied and demanded, serves as a signal to customers, and transfers ownership. Questions one should ask before determining prices including:
How much do the competitors charge? How much are customers willing to pay? Does the product have additional value for which the price may be raised? What is the cost to produce the product?  And if you slash prices (below competition), how will you maintain profitability?
Reff : marketing management, Philip Kotler

No comments:

Post a Comment

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner