DEFINISI DAN PERTIMBANGAN PENETAPAN HARGA
Apa
pertanyaan pertama yang umumnya ditanyakan saat bertransaksi; saat membeli
rokok, saat mencari rumah kontrakan, membeli pulsa, atau kuliah, atau transaksi lainnya? Pertanyaan pertama mayoritas adalah “ berapa harganya Atau berapa biayanya. Ada banyak
istilah yang digunakan untuk menunjukan nilai suatu transaksi dalam satuan mata
uang : uang kuliah, uang sewa, imbalan jasa, biaya buruh, harga pulsa. Semua
istilah ini adalah menunjuk kepada harga.
Definisi
harga antara lain :
The definition of Price according to
Philip Kotler is : “ Price is the amount of money charged for a product or
service.” Broadly, price is the total amount that being exchange by the
customer to obtain a benefit of the product or service owning.
Stanton define Price as : “ Price is
the amount of money or goods needed to acquire some combination of another
goods and its companying services.” Price is the element of the marketing mix
that stable in certain period but at one moment the price might be increase or
decrease and price become as the single element that revenue from the selling.
Jadi
untuk memiliki produk atau menggunakan jasa atau kombinasi keduanya maka harus
dikeluarkan sejumlah uang. Itulah harga yang dibayarkan oleh konsumen.
Pada
mulanya harga dipandang .....
sebagai salah satu yang paling mempengaruhi tingkah
laku pembeli dalam keputusan membeli atau tidak. Dalam dasawarsa 50-an dan
60-an, factor diluar harga terkait keputusan pembelian relative bertambah
penting. Konsumen tidak lagi hanya mempertimbangkan soal harga sebagai satu
diantara kebijakan lain yang terpenting dalam keberhasilan pemasaran perusahaan
(John G. Udell, “ How important is pricing in competitive strategy”; Marketing
Management by Philip Kotler, second edition).
Dampak
inflasi menarik kembali perhatian kepada factor harga dalam keputusan
pembelian. Keputusan
mengenai penentuan harga dalam suatu perusahaan adalah suatu hal yang kritis.
Dalam pendekatan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place, Promotion) , unsur
Price terkait dengan seberapa besar revenue yang akan didapatkan perusahaan.
Sebaliknya ketiga unsur lainnya justru merupakan biaya.
Ada
trade off dalam kebijakan Penentuan harga: harga tinggi , pembeli bisa beralih
ke pesaing. Sebaliknya harga rendah, profit tergerus. Trade off ini menjadi
tantangan bagi manajer pemasaran. Haruslah waspada dalam membuat Keputusan
hargaDalam panduan smart marketing ini, penentuan harga bukan hanya seberapa
besar keuntungan yang ingin didapatkan perusahaan What is the cost to produce
the product? . Ada Faktor pertimbangan lainnya yakni berapa penetapan
harga oleh pesaing? Berapa harga yang diinginkan pembeli? Bila dilakukan
pengurangan harga sehingga harga menjadi dibawah pesaing, bagimana sehingga
profitabilitas awal bisa tetap dipertahankan?
Dalam
artikelnya, Smart Pricing Strategies ; Wen-fei L. Uva, Senior Extension
Associate, Department of Applied Economics and Management, Cornell
University menyebutkan bahwa penentuan harga (pricing) mempertimbangkan :
Price
provides income, guides the quantity supplied and demanded, serves as a signal
to customers, and transfers ownership. Questions one should ask before
determining prices including:
How
much do the competitors charge? How much are customers willing to pay? Does the
product have additional value for which the price may be raised? What is the
cost to produce the product? And if you slash prices (below competition),
how will you maintain profitability?
Reff : marketing management, Philip Kotler
No comments:
Post a Comment
Please leave acomment.
I`ll Reply it soon